Antisipasi Pembagian Sembako RY Banjarmasin

Rumah Yatim Arrohman Indonesia Cabang Banjarmasin menggelar pembagian sembako di Asrama Banjarbaru. Acara ini melibatkan warga-warga sekitar asrama yang sudah di undang oleh Deni Rustandi Kepala Cabang Rumah Yatim sebelumnya.

“ada sekitar 100 warga yang kami undang dan kami bagikan kupon pengambilan sembako.”
Warga tersebut merupakan warga kurang mampu yang sudah menyerahkan Kartu Keluarga,  KTP dan SKTM. Meskipun sudah dibagikan secara merata kepada para mustahik tapi dalam setiap pembagian sembako selalu ada saja warga-warga baru yang datang secara mendadak dan belum terdaftar sebagai mustahik Rumah Yatim. Untuk mengantisipasi hal itu Deni menyiapkan stok sembako lebih, sehingga meskipun mereka baru mendaftar, warga tersebut bisa kebagian.

“yang penting pembagian sembako ini tepat sasran, untuk itu kami meminta kepada mereka untuk membawa persyaratan ya minimalnya Kartu Keluarga dan KTP, dan Alhamdulillah semua berjalan lancara, mereka pun bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan.” Imbuh Deni

Ada sekitar 20 orang yang baru mendaftarkan diri, karena persiapan yang matang Deni dan tim merasa semuanya lancar dan yang terrpenting semua mustahik yang mendapatkan sembako, mereka senang, bahagia, dan Rumah Yatim dengan bantuan para donaturnya dapat mengurangi beban belanja mereka pada bulan ini. 

Read More

Santunan Biaya Hidup Bagi Buruh Penyambit Rumput

“saat saya datang menemuinya bersama anak asuh Rumah Yatim, inaq dan amaq memeluk saya dan Kamarudin dengan erat.” Ujar Jajang Khoeruman Kepala Cabang Rumah Yatim Mataram.

Pelukan yang diiringi dengan tangisan itu sangat berarti bagi Jajang karena sosok bijak dihadapannya mengajarkan arti perjuangan yang tiada henti. Diusianya yang renta Inaq Tukik dan Amaq Bagek hidup tanpa bergantung pada orang lain, di usianya yang sudah mendekati angka 70 amaq masih menyabit rumput dan menjaga sapi tetangganya, sehingga dari kerja kerasnya itu dia pun diberi rupiah sebayak Rp. 300.000 perbulan. Inaq pun sama dengan tangan keriputnya dia menjajakan hasil buminya ke pasar yang jaraknya cukup jauh.

Suatu ketika rumah yang dia tempati hancur karena gempa, kesana kemari dia meminta bantuan tak ada tetangga, tak ada aparat setempat yang sudi menolongnya, dia hanya mampu pasrah dan bergotong royong mendirikan kembali gubuknya bersama kedua putranya yang hidup bersamanya. Karena itu dia tak lagi mau menggantungka hidup pada orang lain meski mereka hidup dalam keterbatasan.

Di rumahnya tersebut mereka hidup dengan kedua anaknya yang sudah berumah tangga. Tanahnya yang kecil itu dibangun pula kamar kecil ukuran 3X2 untuk tempat berteduh kedua anaknya bersama cucu-cucunya, saking kecilnya ruangan tersebut sampai-sampai saat tertidur kaki sibungus harus keluar melebihi lebar rumah bilik tersebut.

Mereka pindahan dari Majeluk, jadi di Kampung Taman Gubuk Baru mereka tidak punya saudara. Selama ini mereka tidak menerima bantuan dari pemerintah seperti kartu sehat dan kartu pintar karena mereka warga pindahan jadi seringkali mereka terlewat.

“selain memberikan santunan biaya hidup sebesar Rp. 200.000, kami pun akan berusaha membantu mereka agar mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah.” Ujar Jajang.
Dalam isak tangisnya mereka berkata dalam bahasa sasak yang diterjemahkan Kamarudin yang sudah dinantikan amaq datang pada bulan Ramadhan kemarin, sehingga untuk menyambutnya amaq dan inaq sudah menyiapkan kelapa muda untuk tim Rumah Yatim. .

“terimakasih sudah mau peduli terhadap kami, padahal kalian sangat jauh.” Ujar amaq.
Selain lansia yang jauh seperti amaq, Ina dan juga Sitie (65) Seorang janda petani dan juga seorang laden (pembawa semen hasil adukan) yang berada di Mapak Dasan, Rumah Yatim Mataram pun tetap memprioritaskan yang terdekat dahulu, terbukti ada 4 lansia di daerah Karang Sukun daerah yang berdekatan dengan asrama dan empat lainya didaerah lainnya, semuanya mendapatkan santunan biaya hidup sebesar Rp. 200.000.

“tetap yang paling di proritaskan adalah orang-orang yang terdekat dengan Rumah Yatim, karena Rumah Yatim lebih dekat lebih peduli.” Papar Jajang.

Read More

200 Mustahik Dibantu Rumah Yatim dengan Paket Sembako

Rumah Yatim area Jawa Barat menyalurkan 200 paket sembako untuk 200 mustahik di dua wilayah yang berbeda yaitu Kampung Sirnagalih desa Sekarwangi Kabupaten Bandung dan kampung Cipulus Kulon desa Cilengkrang Kabupaten Bandung pada Rabu, (24/08/2016).

Menurut Timbul Yuwono kepala cabang area Jabar mengatakan, penyaluran santunan berupa sembako tersebut diperuntukkan untuk anak yatim, jompo, dan dhu’afa yang telah terdata sebelumnya. Ia pun menambahkan bahwa, paket sembako tersebut diperoleh dari zakat dan shodaqoh para donatur.

“Alhamdulillah,  hatur nuhun ka Rumah Yatim sarta para donatur luhur kebaikan sarta kapadulian ka kami, mugi-mugi Allah ngabales na balipet-lipet ( terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur atas kebaikan dan kepedulian kepada kami. semoga Allah membalasnya berlipat ganda).” Kata Iyur (71) wagra kampung Sirnagalih

“ Semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat dan dapat meringankan kebutuhan sehari-hari mereka. Insya Allah kami rutin tiap bulan memberikan santunan ini, terima kasih kepada para donatur yang berkontributif mensejahterakan umat.” ujar Timbul

Read More

Dana Kemitraan untuk memandirikan Mitra yang belum berkembang

“kami mengganti kemitraan Rumah Yatim NTB setiap tahun sekali, agar penerima manfaat dapat merata dirasakan oleh pihak yang membutuhkan dan juga agar tidak timbul kecemburuan sosial antar yayasan yang masih belum berkembang.” Papar Jajang Khoeruman Kepala Cabang Rumah Yatim Mataram-NTB

Selain hal tersebut kriteria pemberhentian kemitraan juga dilihat dari kemandirian dan prestasi dari mitra tersbut. Mitra-mitra yang dikelola biasanya berbentuk yayasan, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), Sekola PAUD dan lain-lain.

Untuk memandirikan mitra biasanya Jajang bersama tim mengadakan evaluasi dan kontroling juga beberapa penyuluhan untuk meningkatkan kompetensi mereka.
“Alhamdulillah setelah mereka terlepas dari Rumah Yatim, mereka sudah lebih bisa mandiri, dari segi pengasuhan, pengelolaan dan dalam hal mencari dana.” Papar Jajang.

Saat ini ada 10 kemitraan yang dikelola dan pada bulan ini pula dana kemitraan telah diberikan kepada 6 mitra diantaranya Yayasan Azkia, Yayasan TPQ An-Napi, Yayasan TPQ Al-Ilyas,  Yayasan LKS  Taufik Jassin,  Paud Nurul Hidayah dan Paud Ihyausunnah. Dana terrsebut diberikan setiap 2 bulan sekali secara bergiliran.

“Dana tersebut diberikan untuk oprasional mereka, maka untuk itu kami memberikan sesuai kebutuhan mereka, paling besar biasanya sebanyak Rp. 1.500.000.” lanjutnya

Read More

Melestarikan Kebudayaan Bersama Mahasiswa Unram

Anak asuh Rumah Yatim Mataram belajar tari saman dari mahasiswa Unram (Universitas Mataram). Mereka adalah mahasiswa yang menjadi utusan-utusan dari Unram untuk mengajarkan tarian-tarian khas Indonesia, salah satu dari mereka pun didaulat menjadi perwakilan indonesia mengajarkan tarian Indonesia di luar negri.

Menjadi kebanggaan bagi Rumah Yatim bisa mendapatkan pelatihan dari mereka selama 2 bulan, selama itu sudah  4 kali pertemuan anak-anak  berlatih, meskipun belum lama menurut Jajang Khoeruman Kepala Cabang RY Mataram anak-anak sudah bisa dibanggakan.

“alhamdulillah anak-anak sudah bisa tari dan insya Allah sudah mulai bisa tampil.” Ujar Jajang
 Disaat anak-anak sudah mulai bisa tari, latihan tari ini harus berhenti sementara hingga bulan Oktober karena ke 8 mahasiswa tersebut harus konsentrasi mengurus skripsi terlebih dahulu. Namun meski begitu anak-anak dengan semangat akan terus melatih dirinya sendiri agar lebih terampil.  

“anak-anak mendo’akan semoga kakak-kakak dilancarkan  dan dimudahkan urusannya khususnya dalam penyusunan skripsi, dan mudah-mudan istiqomah ngajarin anak-anaknya jangan putus ditengah jalan.” Lanjutnya.

Read More

Bantuan Perbaikan Sarana Publik Pemakaman di Tegal

Rumah Yatim Cabang Jateng mendapat amanah menyalurkan bantuan untuk perbaikan sarana pemakaman, yaitu tempat/rumah penyimpanan keranda jenazah, dan tempat untuk penjaga makam. Penyaluran bantuan dilakukan pada Jumat kemarin (26/08) pukul 16.00 sampai 17.00 di lokasi pemakaman warga Jl. Nakula, Kota Tegal. Secara resmi Kepala Cabang Jateng Syafrudin memberikan material bangunan berupa batu bata, batu plit, dan pasir kepada Ketua RW 06 Dwijo Prasetyo.

Syafrudin mengatakan, program bantuan perbaikan sarana publik ini merupakan program rutin yang berada di bawah Direktorat Bidang Pemberdayaan Rumah Yatim untuk membantu masyarakat umum memiliki sarana publik yang memadai. Salah satunya sarana makam, seperti keranda yang umumnya hanya mendapat perawatan seadanya.

Sama pentingnya dengan sarana publik lain seperti masjid dan kamar mandi, pemakaman dan sarananya harus rapi, bersih, dan terawat. Biasanya pemakaman dan sarananya dianggap sesuatu yang menakutkan dan keramat di benak masyarakat. Tetapi, usaha memelihara keasrian makam adalah hal penting yang wajib dilakukan sampai ke sarana dan penjaga makamnya.

“Jadi keranda ini membutuhkan tempat, supaya tidak rusak dan kehujanan, kan, nanti kalau ada warga yang membutuhkan bisa digunakan,” ujar Syafrudin. Selain itu, kebiasaan ziarah yang jadi tradisi masih dipertahankan oleh warga, terutama setiap malam Jumat Kliwon. Karena rutinitas ziarah ini, membuat pemakaman ramai dikunjungi peziarah, setiap bulannya, di luar Idul Fitri.

Penjaga makam ditunjuk warga dalam pemeliharaan dan kesejahteraannya jadi tanggung jawab bersama. Terkait tradisi ziarah, di pemakaman tersebut ada beberapa makam yang dikeramatkan, seperti makam ulama dan habib setempat. Maka dari itu, amanah dan tugas penjaga makam amat mulia.

Inisiatif pembuatan sarana makam ini datang dari warga setempat dengan melakukan patungan uang membangun sarana makam. Ia menambahkan, kepengurusan sarana makam ini murni dari warga dan terpisah dari DKM masjid. Termasuk honor penjaga makam pun rutin dibayarkan dari dana yang dikumpulkan warga.

Sebagaimana yang disampaikan kembali oleh Syafrudin, Ketua RW 06 Dwijo Prasetyo, mengungkapkan terima kasih kepada Rumah Yatim yang ikut memperhatikan perbaikan sarana publik. Ia berharap, bisa segera selesai pembangunannya, dan tetap terawat baik sampai ke sarana prasarananya. Kerjasama dengan rw setempat ini sudah sejak lama sejak pengasuhan para anak asuh asuh non mukim yang berasal dari wilayah setempat.

Read More

Rumah Yatim Meriahkan HUT PT Dirgantara Indonesia ke- 40

Rumah Yatim area Jabar turut serta memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) PT Dirgantara Indonesia ke- 40 dengan membuka booth untuk memberikan kemudahan kepada aghnia yang ingin berbagi, selain itu RY juga membuka booth layanan kesehatan, layanan kesehatan yang diberikan antara lain, pemeriksaan kesehatan berupa cek gula darah, tensi, kolesterol, pemberian obat-obatan, dan konsultasi kesehatan.

“ Kami menyediakan booth pemeriksaan kesehatan, untuk tensi darah itu gratis namun untuk pemeriksaan kesehatan lainnya kami patok harga Rp. 50.000 . Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berdonasi dengan cara pemeriksaan kesehatan, hasil penjualan sepenuhnya akan didonasikan kepada kaum dhu’afa wilayah Bandung. “ Kata Sinu Manajer Kesehatan Rumah Yatim, Sabtu (27/08/2016)

Keberadaan dua booth Rumah Yatim mendapatkan respon baik dari masyarakat, “ Alhamdulillah bisa berkonsultasi sambil berdonasi.” Ujar salah satu pengunjung yang berkonsultasi

Merayakan HUT ke-40 PT Dirgantara Indonesia menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti, open house, bazar, marching band, lomba kreasi anak, pertunjukan wayang golek dan masih banyak lagi. Selain itu, acara akbar ini dilaksanakan untuk meresmikan lahan parkir bebas emisi.

Read More

Sembako Rumah Yatim Bali

Rumah Yatim Bali membagikan sembako kepada warga dilingkungan sekitar gedung PPPA (Pusat Pengembangan Potensi Anak) Bali pada 21 Agustus 2016. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Rumah Yatim Bali kepada warga yang benar-benar membutuhkan tanpa melihat ras mereka.
 
“Kami memberikan sembako kepada 5 orang hindu dan 2 orang beragama Kristen.” Ujar Fajar Maulana Siddik Kepala Cabang Rumah Yatim Bali.
Menurut Fajar mereka adalah orang-orang yang sangat mebutuhkan dan juga memprihatinkan seperti Jodi, Jodi adalah salah satu anak didik di tempat bimbel Rumah Yatim Bali dia beragama kristen, sejak kecil dia dan kakaknya sudah menjadi yatim, karena keyatimannya dia dan kakaknya kini putus sekolah, padahal seharusnya dia sekarang duduk dikelas 4 SD, untuk saat ini Rumah Yatim Bali berusaha mengajari calistung (Baca tulis hitung) kepadanya, tak hanya Fajar Koordinator non mukim yang akrab di sapa umii pun memberikan private khusus mengenai calistung, karena sejak meninggalkan bangku sekolah Jodi dan kakaknya melupakan setiap pelajaran sekolah. mereka memiliki keinginan sekolah yang tinggi.” Imbuh Fajar

Tak hanya pendidikannya Rumah Yatim Bali pun memperhatikan kehidupan sehari-hari Jodi dan keluarganya, Jodi tinggal dirumah kontrakan sepetak, sehari-harinya ibunya bekerja sendiri, untuk menutupi kekurangan terkadang Jodi dan kakaknya pun berdagang bersama umii, coordinator non mukim yang menyayangi mereka dengan tulus. Untuk itu Fajar pun berencana merutinkan pemberian sembako tersebut agar dapat membantu kehidupan mereka.
“saya rencananya akan merutinkan pembagian sembako untuk mereka yang benar-benar membutuhkan, jika mereka sudah kehabisan beras mereka bisa datang ke sini.” Ujar Fajar

Read More

Prestasi Seorang Anak Buruh Cuci

Menjadi anak buruh cuci tak selalu tak berprestasi, seperti halnya Suci dia bisa berprestasi.
Prestasi Suci dimulai ketika mengikuti bimbingan belajar (bimbel) yang didirikan Rumah Yatim Kedaton Bandar Lampung 3 tahun lalu. Gadis yang mempunyai nama lengkap Suci Nurul Khotimah ini selalu menjadi peringkat 1 dari kelas IV sampai VI SD, ia pun selalu menjadi guru bagi adik asuh dan teman-temannya.

Gadis kelahiran Way Halim 30 Januari 2004 ini merupakan anak asuh non mukim Rumah Yatim yang telah membanggakan Rumah Yatim dan keluarganya, dengan prestasinya ia mampu membuktikan bahwa anak buruh cuci bisa berprestasi. 

Menurut Hendi kepala asrama Kedaton mengatakan, Suci merupakan anak yang periang ,aktif dan rajin, setiap hari Suci selalu berada di barisan depan saat proses bimbel berlangsung, Suci pun kerap membantu menjelaskan kembali materi pelajaran jika temannya belum mengerti.

Sekarang Suci terdaftar di SMPN 29 Bandar Lampung, usaha ia supaya sekolah di negeri telah tercapai. “Rumah Yatim berupaya membantu mensukseskan anak yang mempunyai semangat belajar tinggi seperti Suci. Semangat belajar Suci patut dicontoh, semoga Suci bisa mewujudkan semua mimpinya.” Kata Hendi

Gadis yang bercita-cita menjadi guru ini mempunyai keinginan membelikan orang tuanya rumah, karena selama ini ia dan keluarganya tinggal disebuah kontrakan kecil. “ Suci harus sukses biar Suci bisa ngasih rumah buat ibu dan bapak, Suci harus sukses biar orang tua Suci tidak usah kerja lagi dan Suci harus sukses biar bisa menyekolahkan adik Suci setinggi-tingginya.” Tutur Suci       

“Terima kasih kepada Rumah Yatim atas segala kepeduliannya, semoga Allah membalas semuanya.” Tambah Suci              

Read More

Santunan Sembako Rumah Yatim Aceh

Rumah Yatim cabang Aceh menyalurkan 100 paket sembako untuk 100  mustahik di 5 gampong wilayah Banda Aceh. Kelima gampong yang menerima santunan Rumah Yatim adalah Lhoknga, Lam Ateuk, Alue naga, Syiah Kuala, dan lamdingin .

penyaluran santunan rutin ini langsung dibagikan pengurus dan tiga anak asuh, menurut Amir kepala asrama RY Aceh mengatakan, hal tersebut dilakukan supaya mempererat jalinan silaturahmi dan supaya mengetahui kondisi mustahik secara langsung.

“ Kami sengaja membawa anak-anak supaya timbul rasa empati berbagi kepada sesama sejak dini. Walaupun tidak semua anak kami ajak, tapi insya Allah kami akan mengajak secara bergantian setiap bulannya.” Ujar Amir, Rabu (23/08/2016)

“ Alhamdulillah ibu dan bapak asrama beserta anak-anak bisa datang kesini, beginilah kondisi kami yang seadanya. Terima kasih atas kepedulian dan kebaikan donatur dan Rumah Yatim, semoga Allah membalasnya berlipat ganda.” Kata Nur salah satu mustahiq dari gampong Lhoknga

“ Semoga kedepannya kami bisa menyalurkan santunan ini lebih meluas dan tepat sasaran.” Kata Amir

Read More

Rumah Yatim Peduli Korban Bencana Banjir dan Longsor di Trenggalek

Hujan deras yang terjadi setelah maghrib pada Rabu (17/08) lalu menyebabkan banjir dan tanah longsor di Dusun Suwaru, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek. Derasnya hujan ini mengakibatkan longsoran tanah dari atas bukit yang jatuh ke rumah-rumah di bawahnya. Sehingga menyebabkan rumah-rumah tersebut rusak parah dan tidak bisa ditinggali dulu untuk sementara waktu. 

Demikian keterangan yang diberikan Kepala Cabang Surabaya Muslihuddin ketika bersama Kepala Asrama Surabaya Agus Kurnia dan timnya ke Dusun Suwaru, Desa Ngadimulyo, Trenggalek, Senin kemarin (22/08). Mereka bangkat mulai pukul 08.30 dan sampai di lokasi sekitar pukul 15.30 karena jarak tempuh dari Surabaya yang cukup jauh. 

Rumah Yatim memberikan bantuan kepada 6 kepala keluarga (kk) berupa sembako yang berisi beras, gula, susu, air mineral, mi instan, pakaian layak pakai untuk dewasa dan anak-anak. Sementara ini mereka mengungsi ke rumah saudara bersama anak-anak mereka. Dari keenam kepala keluarga ini, dua diantaranya masih tinggal serumah bersama orangtuanya, dan sisanya tinggal terpisah namun berdekatan di dusun yang sama.

 Ia mendapatkan informasi dari televisi dan surat kabar lokal yang memberitakan bencana ini. Karena pada saat kejadian bertepatan kegiatan HUT RI dan pengajian rutin, Rumah Yatim datang pasca bencana untuk melihat kondisinya.  Mereka menyambangi rumah yang terkena longsoran paling parah, yaitu rumah Keluarga Kasiran, Mudjo dan Rebo. 

Keluarga Kasiran yang belum selesai dibangun harus lebih bersabar karena kerugian yang dialaminya.  “Bagian belakang rumah ini tanah dari bukit, jadi bagian belakang rumah mereka jebol dan rusak, dan atap-atapnya hancur,” ujar Muslih. 

Wilayah ini dikenal rawan banjir dan longsor dengan kontur tanah yang labil, kondisi tanah berpasir, dan minim pepohonan. Dari pembicaraan dengan warga, Muslih mengetahui bahwa belum ada bantuan yang datang ke tempat mereka, bantuan datang baru ke desa yang berada di bawahnya yang terkena banjir saja. Posko bantuan pun hanya berada di bawah saja, dan ketika Rumah Yatim meninjau, poskonya sudah tutup. “Alhamdulillah, bantuan ini tepat sasaran, ya, sesuai dengan kondisi mustahiq yang terkena bencana, mungkin karena kesulitan akses jalan yang tertutup tanah longsor,”imbuhnya.
 
Para warga yang umumnya bekerja sebagai petani dan penyadap pinus ini mengatakan sebelumnya tidak pernah terjadi bencana seperti ini sekalipun hujan deras. Padahal saat itu hujan tak berhenti 4 hari berturut-turut, dan mereka merasa aman-aman saja tinggal di daerah rawan tersebut. Walaupun 2 hari hujan sudah berhenti dan banjir sudah surut, berdampak amat serius ke wilayah lain. 

Mereka juga berterima kasih kepada Rumah Yatim yang tanggap terhadap warga yang butuh bantuan. Pihak Rumah Yatim juga ikut mendoakan dan mendukung agar kondisi mereka cepat aman dan membaik. Dan ikut mengingatkan mereka agar lebih berhati-hati dan peduli dengan lingkungan sekitar dan mulai menggiatkan untuk menanam pohon. 

Read More

Acara Perlombaan Semarakan HUT RI ke-71 di Rumah Yatim Kedaton

Walaupun kemerdekaan RI yang jatuh pada Rabu (17/8) sudah berlalu, namun semarak kemeriahan HUT RI Ke-71 ini masih sangat terasa. Hal yang sama masih juga dirasakan oleh Rumah Yatim Kedaton Bandar Lampung yang menggelar berbagai macam perlombaan danpembagian santunan sembako untuk mustahiq wilayah Bandar Lampung. 

Berbagai macam perlombaan unik seperti balap karung pake helm, makan cabe rawit, makan krupuk, memasukan belut kedalam botol, memasukan benang ke jarum dan panjat pohon pisang digelar dengan meriah. 

Sebanyak 71 peserta yang terdiri dari anak asuh mukim, anak asuh non mukim dan anak-anak dari warga setempat pun ikut memeriahkan acara tersebut. Warga yang menyaksikan kegiatan ini dibuat pecah gelak tawa karena tingkah para peserta.

Kegiatan yang dimulai pukul 13:00 diakhiri pukul 17:35 WIB dengan pembagian hadiah berupa alat tulis dan makanan ringan.  Ba’da isya acara dilanjutkan kembali dengan pemberian santunan sembako untuk 80 mustahik wilayah Bandar Lampung

 “ Alhamdulillah acaranya sukses dan meriah, senang sekali melihat semangat dan keceriaan anak-anak, semoga tahun depan bisa melangsungkan  acara ini lagi.” Kata Hendi kepala asrama RY Kedaton, Minggu (22/08)

Rumah Yatim Kedaton menyelenggarakan beberapa kegiatan sebagai salah satu bentuk pengaplikasian semangat kemerdekaan. 

Read More

Bantuan Material Untuk Renovasi Masjid

Masjid Nurul Yaqin merupakan salah satu bangunan yang mengalami kerusakan akibat terjangan banjir beberapa bulan lalu yang sempat mengenang wilayah kecamatan Dayeuhkolot. Bangunan masjid yang tampak rusak dibagian lantai dan dinding ini belum diperbaiki sepenuhnya dikarenakan keterbatasan biaya .

Rumah Yatim dengan program 1001 renovasi masjid, memberi bantuan 16 sak semen untuk renovasi mesjid Nurul Yaqin Kampung Cilisung Rw. 03 kecamatan Dayeuhkolot kabupaten Bandung, Kedatangan Rumah Yatim disambut hangat ketua DKM Nurul Yaqin dan warga setempat.

“ Alhamdulillah, terima kasih kepada donatur dan Rumah Yatim yang telah memberikan bantuan untuk masjid ini, Alhamdulillah masjid ini dapat diperbaiki sehingga bisa berfungsi seperti sedia kala. Semoga semua kebaikan donatur dan Rumah Yatim dibalas oleh Allah aamiin.” Ujar Yono ketua DKM Nurul Yaqin, Sabtu (20/08/2016)

Menurut Apep selaku perwakilan dari Rumah Yatim mengatakan, semen yang diberikan untuk masjid Nurul Yaqin merupakan pemberian dari donatur Rumah Yatim Cemara. Donatur tersebut memberikan 16 sak semen untuk membantu program Rumah Yatim merenovasi 1001 masjid.

“Alhamdulillah kami telah menyampaikan amanah dari donatur, semoga apa yang diberikan bermanfaat dan dibalas oleh Allah. Mudah-mudahan masih banyak lagi donatur yang ikut berpasrtisipasi dalam program renovasi masjid dan Mushola.” Tambah Apep

Read More

Keseruan Lomba Agustusan Di SD El Fitra

SD El Fitra Islamic Scientific School yang beralamat di Jalan Raya Cibodas No.49, Antapani Kidul, menyemarakan HUT RI ke-71 dengan menyelenggarakan berbagai macam lomba pada Jum’at 19 Agustus 2016.

Perlombaann yang diikuti siswa/siswi dari kelas I sampai VI ini menyelenggarakan 12 macam lomba diantaranya Voli sarung, ambil belut, tarik tambang, futsal, memasukan pensil kedalam botol, mengambil koin di terigu, estafet air, memecahkan balon, gerak jalan, balap makan krupuk syar’i (memakannya sambil duduk), dan menyusun puzzle.

“Alhamdulillah acara berjalan dengan meriah dan lancar, anak-anak terlihat sangat bahagia dan bersemangat mengikuti perlombaan, lomba yang paling menyedot perhatian anak-anak itu ketika lomba voli sarung, mungkin perlombaan tersebut terlihat unik bagi mereka.” Kata Nur penyelenggara acara

Selain untuk menyemarakan HUT RI ke 71, perlombaan tersebut bertujuan untuk menjalin kedekatan antara murid dengan murid, murid dengan guru dan guru dengan guru. Selain itu, perlombaan diadakan untuk memicu semangat, motivasi dan kompetisi sehat antar siswa.

Pengumuman pemenang akan diumumkan pada hari senin, 22 Agustus 2016 usai upacara bendera.

Read More

Gema Hari Kemerdekaan Di Rumah Yatim Bali

Semarak kemeriahan dalam rangka memperingati HUT RI ke 71 turut terjadi di Rumah Yatim Bali. berbagai macam perlomba seperti balap karung, kelereng, lomba makan krupuk, koin tepung dan make updilaksanakan Rumah Yatim Bali di depan gedung PPPA.

Sebanyak 63 peserta mulai dari anak asuh mukim, anak asuh non mukim, dan warga sekitar asrama mengikuti kegiatan tersebut, kegiatan yang diadakan kali pertama ini telah menyedot perhatian warga dan pengendara yang sedang melintas.

Acara semakin ramai ketika anak asuh didandani ibu-ibu dengan mata tertutup kain, tawa lepas penonton seakan-akan pecah pada saat perlombaan tersebut. Tidak hanya itu, penonton dibuat tertawa ketika melihat aksi anak-anak balap karung.

Bagi peserta yang mengikuti lomba akan mendapatkan bingkisan sembako, khusus peserta yang memenangkan perlombaan akan mendapat bingkisan khusus dan handuk.

“Semakin sore acara semakin ramai saja, penonton semakin bertambah melebihi jumlah peserta. Alhamdulillah acaranya lancar bahkan banyak warga yang mau ikutan, karena keterbatasan waktu, tenaga dan fasilitas membuat kami tidak menambah peserta lagi. Semoga tahun depan acaranya lebih besar lagi sehingga peserta yang terlibat lebih banyak lagi. “Ujar Fajar kepala cabang Rumah Yatim Bali, Rabu (17/08/2016)

Fajar pun mengucapkan terima kasih kepada relawan dari English First, pengajar bimbel RY Bali, dan para karyawan RY Bali karena telah membantu dalam kegiatan tersebut sehingga kegiatan berakhir dengan sukses.

“Saya sangat senang melihat kebahagiaan anak-anak, warga sekitar dan para karyawan mengikuti kegiatan ini, semoga dengan adanya kegiatan ini, kedekatan antara pengurus, anak asuh mukim maupun non mukim, karyawan dan warga sekitar bisa lebih dekat lagi.” Tambahnya

Read More

Penyaluran Al-Quran di Kabupaten Garut

Rumah Yatim dalam program wakaf Qur’an dan Rumah Qur’anberupaya menebar mushaf Qur’an ke pelosok negeri dengan tujuan memerdekakan masyarakat dari buta huruf Qur’an dan menjadikan masyarakat muslim di Indonesia berpedoman pada Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah.

Berbagai masjid, mushola, madrasah dan pesantren di berbagai pelosok telah menerima santunan mushaf Qur’an dan kumpulan, untuk kali iniRumah Yatim menebar mushaf Qur’an dan Riyadhus Shalihin di kabupaten Garut Jawa Barat. 

Sebanyak 100 mushaf Qur’an dan 50 Riyadhus Shalihin telah diberikan ke 5 Masjid di Kabupaten Garut telah mendapat santunan diantaranya Masjid Al-Ikhlas Kp. Leuweung Tiis Desa Haruman Kecamatan Leles , Nurul Ikhsan Kp. Suka Hejo Desa Wangun Jaya Kecamatan Banjar Wangi , Nurul Ikhlas Bbk. Nagerang Kecamatan Tarogong Kaler, Ar-Ridwan Kp. Cikantrieun Desa Wangun Jaya Kecamatan Banjarwangi, dan Al Hidayah Kp. Loa Desa Toblong Kecamatan Peundeuy.

“Semoga mushaf Qur’an dan Riyadhus Shalihin yang kami berikan dapat bermanfaat dan menjadi cahaya kehidupan bagi mereka, terima kasih kepada donatur yang telah mendukung program kami dengan mewakafkan mushaf Qur’an dan Riyadhus Shalihin, semoga menjadi ladang amal yang terus mengalir.” Tutur Pipin Direktur pemberdayaan Rumah Yatim area Jawa Barat

“ Hatur nuhun kanggo Rumah Yatim sareng donatur anu atos masihan Al-Qur’an sareng Riyadhus Shalihin, mugi mugi Allah masihan balesan anu mangkalilipat.” Kata Ade Ikoh selaku koordinator Masjid Nurul Ikhlas (dibahasa indonesiakan: terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah memberi Al-Qur’an dan Riyadhus Shalihin, semoga Allah membalasnya dengan berlipat ganda.)

 “Semoga penyaluran mushaf Qur’an dan Riyadhus Shalihin ini dapat lebih menyebar lagi agar masyarakat dapat menghidupkan Al-Qur’an dan tidak ada lagi masyarakat yang tidak punya Qur’an atau bahkan tidak dapat membaca Al-Qur’an.” Kata Pipin

Proses penyaluran mushaf Qur’an dan Riyadhus Shalihin membutuhkan waktu sekitar 2 hari dikarenakan jarak yang jauh dan akses menuju perkampungan yang sulit.

Read More

Anak Asuh RY Lampung Ikuti Seleksi Pertandingan Liga Akbar Taekwondo

Anak asuh Asrama Rumah Yatim Kedaton mengikuti pertandingan Liga Akbar Turnamen Tae Kwon Do se-Bandar Lampung di Gedung Pancasila belum lama ini. Pertandingan antar pelajar ini oleh 10 anak asuh, masing-masing berurutan, yaitu, Ferdiansyah, Bima Sugianto, Khairul Anam, Mucahyono, Trianto, Alfan, Haikal Saputra, Riki, dan 2 putri, Nurvita Hayati dan Helen. 

Para anak asuh putra berhasil memenangkan pertandingan di setiap kelasnya, dan mereka berada di peringkat 3 besar. Lawan-lawan mereka kali ini adalah para pelajar dari Lampung Selatan, diantaranya dari Kalianda, Sekolah Yadika, dan Sekolah Al Azhar.

Sedangkan, kedua anak asuh putri belum memenangkan pertandingan. Keduanya, menurut Kepala Asrama Kedaton Hendy, harus menelan kekalahan akibat pertandingan yang tidak seimbang. “Seharusnya mereka di kelas 35-45 kg, sedangkan mereka dimasukan di kelas 46-55 kg, jelas sudah tidak seimbang, dan kalah strategi sehingga kena hantaman dan ambruk,” ujarnya. 

Meskipun demikian, Hendy mengaku bangga anak asuhnya dapat mencicipi kompetisi yang bergengsi ini. Ketujuh anak asuhnya diberikan medali dan piala sebagai penghargaan. Dalam pertandingan ini pula mereka diseleksi yang akan diikutsertakan dalam Kejurnas Kapolda Cup I se-Indonesia, yang menurut jadwal akan dilaksanakan 23 September mendatang. Sedangkan mereka yang terpilih akan diumumkan di akhir Agustus nanti.

Semangat persaingan Tae Kwon Do antar pelajar Bandar Lampung ini begitu keras, termasuk klub yang menaungi mereka. Oleh karena itu, Hendy mengatakan, anak asuhnya berusaha sungguh-sungguh untuk meraih yang terbaik. Terlepas dari faktor kebetulan, anak asuhnya yang masih junior ini amat termotivasi oleh kakak-kakak senior asrama mereka yang terlebih dulu sukses menjadi atlet Tae Kwon Do.

Seakan semangat itu menular, mereka tertarik mengikuti jejak yang sama. Dari prestasi tersebut mereka berpeluang mendapatkan beasiswa untuk sekolah, misalnya dari SMP ke SMA, dan hingga masuk kuliah. Hendy mengharapkan dukungan dan doa agar para anak asuhnya dapat lolos ke kejurnas dan jadi juara di turmanamen tersebut.   

Read More

Rapat Evaluasi Orang Tua Asuh dan Pembagian Sembako RY Bali

Pendidikan orang tua adalah salah satu faktor suksesnya seorang anak, hal tersebutlah yang mendasari Fajar Maulana Sidik kepala Cabang Rumah Yatim Bali beserta tim pengajar mengumpulkan orangtua murid bimbel di gedung PPPA pada 14 Agustus 2016.

Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka rapat dan evaluasi hasil belajar anak asuh Rumah Yatim Bali yang aktif belajar selama 1 semester ini. Hasil belajarnya terlihat dalam raport sekolah yang ditunjukan dan juga dievaluasi bersama-sama. Fajar melihat hasil belajar anak-anak sangat meningkat, bahkan tak melihat penurunan sama sekali dan hal tersebutpun semakin membuat orang tua merasa percaya dan bahagia atas prestasi yang anak-anaknya raih.

Alhamdulillah orang tua sangat antusias melihat hasil rapot anak-anaknya, karena semua anak yang sudah kami didik mengalami peningkatan prestsasi. Papar Fajar

Namun bagi Fajar standar keberhasilan bukan dilihat dari prestasi akademis saja tapi juga si anak harus memiliki kenaikan prestasi dalam skill dan juga akhlaknya. Maka untuk mewujudkan itu semua tentu Rumah Yatim Bali harus bekerjasama dengan orang tuanya agar si anak mendapat dorongan untuk menjadi generasi penerus yang lebih baik dari pada orang tua mereka.dsi

Selain evaluasi acara ini pun dilengkapi dengan sharing orang tua yang memiliki beberapa kendala dan pemecahanya, penyuluhan parenting dan pembagian sembako. Untuk pembagian sembako Rumah Yatim Bali menyediakan 70 Paket sembako yang berisi beras dan mie instat.

kami membagi sembako kepada orang tua anak asuh yang anaknya sudah terdaftar menjadi anak asuh Rumah Yatim dengan persyaratan lengkapnya. Meski begitu Alhamdulillah orang yang tidak diberi merasa bersyukur dengan mengucapakan Alhamdulillah merasa cukup karena kami sudah mendidik anak-anaknya  Papar Fajar

Seusai acara, kegiatan pun dilanjutkan dengan persiapan menyambut HUT RI yang rencananya akan di laksanakan tgl 17 Agustus 2016 dan akan melibatkan orang tua sebagai peserta perlombaan.

Read More

Merdekakan Anak Indonesia Dari Narkoba Dan Kekerasan

Seminar dan dialog interaktif bertajuk Merdekakan Anak Indonesia dari Narkoba dan Kekerasan pada Selasa, 16 Agustus 2016 telah terlaksana dengan sukses. Acara yang digelar di Gedung RRI jl. Diponegoro no. 61 Bandung ini telah menyedot banyak perhatian masyarakat Bandung . Acara ini dibuka oleh Direktur utama Rumah Yatim Nugroho B. Wismono.

Dalam sambutannya beliau menjelaskan dan mengajak masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat  untuk memerdekakan anak Indonesia dari narkoba dan kekerasan karena mereka adalah generasi penerus bangsa. “ Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang sewaktu-waktu akan menjadi pemimpin bangsa ini, maka kita harus berusaha untuk mengajak dan mengedukasi mereka agar tidak terlibat jeratan narkoba juga melindungi mereka dari kekerasan. Marilah kita bahu membahu untuk memerdekakan mereka, karena masa depan mereka ada ditangan kita.” Kata Nugroho, Selasa (16/08)

Nugroho mengatakan, semenjak hadirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan pada akhir 2015 membuat persaingan tenaga kerja semakin ketat, anak-anak yang notaben sebagai generasi bangsa harus siap bersaing dengan tenaga kerja luar negeri yang sudah mulai bekerja dan berbisnis di Indonesia. Kalau mereka terjebak narkoba dan menjadi korban kekerasan, maka kemungkinan kecil bahkan tidak akab bisa bersaing melawan MEA, karena bahaya narkoba dan kekerasan akan sangat berdampak buruk pada masa depan mereka. Ucap Nugroho

Nugroho pun berharap dengan hadirnya Rumah Yatim yang telah mengelola sebanyak 400 anak asuh mukim dan 50.000 non mukim di 14 provinsi di Indonesia semoga dapat menyokong generasi anak yatim dan du’afa Indonesia yang InsyaAllah nantinya akan menjadi pemimpin negara yang amanah. Ia pun mengatakan, akan terus menjalin sinergi dengan pemerintah ,lembaga-lembaga, dan masyarakat Indonesia untuk mensejahterakan dan memperhatikan tumbuh kembang anak Indonesia supaya kelak menjadi generasi membanggakan dan dijauhkan dari jeratan narkoba dan melindungi mereka dari kekerasan terhadap anak.

Read More

Waspada Cegah Narkoba dan Kekerasan di Kalangan Generasi Muda

Indonesia sudah merdeka dari penjajah 71 tahun lamanya, dan kini giliran generasi muda berjuang untuk merdeka dari kemiskinan dan kebodohan. Kedua musuh ini yang akan memicu mereka terjerumus dalam banyak masalah yang akan menghancurkan masa depan mereka kelak.

Bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 71 adalah momentum yang mengingatkan generasi masa kini untuk waspada terhadap dua dari sekian banyak masalah yang jadi perhatian, narkoba dan kekerasan.

Rumah Yatim melalui Direktorat Kemandirian Yatim dan Dhuafa yang begitu peduli akan hal tersebut memberikan persembahan yang edukatif, yaitu Seminar dan Dialog Interaktif  bertajuk, Memerdekakan Anak dari Narkoba dan Kekerasan, Selasa (16/08) di Gedung RRI, Jl. Diponegoro, Bandung.

Menghadirkan 4 narasumber yang akan membahas kedua bahaya ini dan solusinya dari berbagai sudut pandang, yaitu Ketua BNNP Jabar Brigjen Polisi Iskandar Ibrahim, KH. Ahmad Jaeni, dan perwakilan dari  P2TP2A Jabar.

Sekitar 500 peserta dari beberapa SMP dan SMA undangan diberikan pengetahuan yang membahas, Identifikasi Modus Sindikat dan Pemaka Narkoba, Mewaspadai Predator Anak dan Penanganannya. Dan diperkuat pemahaman mereka dalam Pendidikan Dan Perlindungan Anak dalam Perspektif Islam.

Iskandar menyampaikan, salah satu solusi pencegahan agar bahaya narkoba tidak menyebar diantaranya adalah waspada terhadap pada makanan, minuman atau obat-obatan yang tidak jelas dan meragukan dari komposisinya. Dan dihimbau agar mereka tidak menerima makanan, minuman atau obat-obatan sembarangan. Lebih lanjut dapat melapor kepada puskesmas, rumah sakit atau kanttor polisi terdekat untuk ditangani lebih lanjut.   

Dalam kesempatan ini juga Ustadz Ahmad Jaeni mengingatkan penting berhati-hati memilih teman dan lingkungan pergaulan. Beliau mengatakan, apabila kita berteman dengan tukang minyak wangi, kita akan ikut tercium wangi, sedangkan berteman dengan tukang besi, kita pun juga terkena bau besi. Sehingga, apakah pergaulan tersebut akan membuat kita lebih baik atau menjerumuskan, tergantung bagaimana kita menjaga diri.

Keprihatinan lainnya meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak  akhir-akhir ini membuat semua pihak, sekolah, orangtua, dan masyarakat luas siaga mulai dari lingkungan terdekatnya. Kejadian ini semakin rentan terjadi di lingkungan yang dianggap aman selama ini seperti rumah dan sekolah. Oleh karena itu, pentingnya orangtua, keluarga atau wali dari anak menjalin hubungan yang harmonis jadi anak merasa nyaman, aman, dan diperhatikan.

Intinya, perwakilan P2TP2A menegaskan kembali, agar menciptakan iklim positif yang akan menstimulasi kondisi psikologis yang baik bagi anak dalam mencurahkan segala isi hatinya. Mencegah anak terlalu dalam dengan teman-temannya, jadi orangtua lebih memahami kondisi anak. Dan berikan banyak aktivitas positif dan produktif yang menyenangkan dapat menjauhkan anak dari potensi menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak bermanfaat.

Narkoba dan kekerasan dapat diperangi jika semua elemen masyarakat mulai dari rumah saling menguatkan satu sama lain. Tentu, bukan mustahil, generasi muda Indonesia tumbuh menjadi generasi muda yang cerdas, kreatif, sehat, dan berakhlakul karimah.

Read More

Belajar Al Qur an Di Rumah Yatim Lampung

Upaya Pemerintah Indonesia memberantas buta aksara nyaris tidak menemui hambatan. Hal tersebut terjadi karena semua elemen masyarakat sangat mendukung program positif bernilai ibadah ini.Rumah Yatim dengan program Rumah Qur an memberikan perhatian pada salah satu program pemerintah untuk memberantas buta huruf Qur’an. 

Salah satu kegiatannya adalah dengan membagikan mushaf Qur an dan kumpulan hadist, hampir semua cabang Rumah Yatim di Indonesia telah melakukan tersebut. Tetapi ada yang berbeda di Rumah Yatim Kedaton Lampung,  selain membagikan mushaf Qur an dan Hadist ternyata ada kegiatan lain diantaranya Belajar Baca Tulis Qur an (BBQ), pra tahsin, dan tahsin. 

“Awalnya yang mengikuti bimbingan belajar Qur an ini hanya untuk anak asuh mukim saja, namun ketika saya pergi ke mitra RY untuk menyalurkan santunan sembago dan penyaluran mushaf Qur an, saya melihat ada beberapa anak yang saat itu ikut orang tuanya menerima santunan, saya pun bertanya kepada mereka apakah mereka suka ngaji. Saya kaget ketika mendengar mereka tidak pernah ngaji karena tidak ada guru ngajinya, bahkan ada salah satu anak yang bilang belum pernah memegang Al-Qur’an sekalipun. Dari situlah saya berfikir untuk mengajak mereka mengaji di Rumah Yatim, alhamdulillah dengan wajah sumringah  mereka setuju.” Kata Fajrin Kepala asrama RY Kedaton, Kamis (11/08/16).

Sudah tahun ketiga Rumah Yatim mengadakan bimbingan belajar Al-Qur an dan telah membina lebih dari 30 anak dari tingkatan TK, SD, SMP, dan SMA , diperbantu 3 pengajar relawan, kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi dua shift diantaranya, shif sore untuk tingkatan TK dan SD yang dimulai pukul 16:30 sampai 18:00 dan shift malam untuk tingkatan SMP dan SMA dimulai dari ba’da magrib sampai pukul 20:00 WIB. 

Fajrin membagi 3 sistem belajar diantaranya anak akan Belajar Baca Tulis Qur’an (BBTQ) jika anak belum bisa membaca Qur’an, belajar pra tahsin jika anak sudah bisa membaca Al-Qur’an dan belajar tahsin dan hadist jika sudah lulus pra tahsin. 

 Alhamdulillah sudah ada perkembangan, mereka jadi bisa baca Al-Qur an dan mengetahui hukum tajwidnya, senang melihat semangat anak-anak yang tinggi untuk belajar, mudah mudahan anak-anak menjadi generasi penerus yang berpedoman pada Al-Qur an dan mereka dapat mengamalkan ilmu yang mereka peroleh untuk lingkungan sekitar.Ujar Fajrin

Upaya Fajrin untuk merentas buta huruf Al-Qur an untuk anak asuh non mukim wilayah Kedaton telah berbuah manis, banyak diantara mereka sudah lancar membaca Al-Qur’an. Fajrin pun mengungkapkann kebanggaannya terhadap anak asuh karena mereka sering membantu mengajar anak asuh non mukim dan anak-anak yang tinggal di dekat asrama jikalau pengajarnya berhalangan hadir.

Selain mengadakan bimbingan belajar Qur’an, Rumah Yatim Kedaton pun mengadakan bimbingan untuk mata pelajaran umum untuk tingkatan SD, SMP, dan SMA untuk anak asuh mukim, anak asuh non mukim dan anak-anak dilingkungan Rumah Yatim Kedaton.

Rumah Yatim akan terus dan terus memberantas buta huruf Al-Qur an, dengan pesatnya perkembangan informasi dan teknologi sekarang ini, membangun karakter islami serta membentengi anak-anak dengan Al-Qur an sudah menjadi harga mati. Degradasi moral yang nampak di depan mata sudah harus dibenahi terutama untuk anak-anak dan remaja yang mudah terpengaruhi lingkungan, karena lingkungan merupakan faktor yang penting yang dapat menentukan mereka  menjadi seorang  yang baik atau tidak.

Read More