Belajar Al Qur an Di Rumah Yatim Lampung
Upaya Pemerintah Indonesia memberantas buta aksara nyaris tidak menemui hambatan. Hal tersebut terjadi karena semua elemen masyarakat sangat mendukung program positif bernilai ibadah ini.Rumah Yatim dengan program Rumah Qur an memberikan perhatian pada salah satu program pemerintah untuk memberantas buta huruf Qur’an.
Salah satu kegiatannya adalah dengan membagikan mushaf Qur an dan kumpulan hadist, hampir semua cabang Rumah Yatim di Indonesia telah melakukan tersebut. Tetapi ada yang berbeda di Rumah Yatim Kedaton Lampung, selain membagikan mushaf Qur an dan Hadist ternyata ada kegiatan lain diantaranya Belajar Baca Tulis Qur an (BBQ), pra tahsin, dan tahsin.
“Awalnya yang mengikuti bimbingan belajar Qur an ini hanya untuk anak asuh mukim saja, namun ketika saya pergi ke mitra RY untuk menyalurkan santunan sembago dan penyaluran mushaf Qur an, saya melihat ada beberapa anak yang saat itu ikut orang tuanya menerima santunan, saya pun bertanya kepada mereka apakah mereka suka ngaji. Saya kaget ketika mendengar mereka tidak pernah ngaji karena tidak ada guru ngajinya, bahkan ada salah satu anak yang bilang belum pernah memegang Al-Qur’an sekalipun. Dari situlah saya berfikir untuk mengajak mereka mengaji di Rumah Yatim, alhamdulillah dengan wajah sumringah mereka setuju.” Kata Fajrin Kepala asrama RY Kedaton, Kamis (11/08/16).
Sudah tahun ketiga Rumah Yatim mengadakan bimbingan belajar Al-Qur an dan telah membina lebih dari 30 anak dari tingkatan TK, SD, SMP, dan SMA , diperbantu 3 pengajar relawan, kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi dua shift diantaranya, shif sore untuk tingkatan TK dan SD yang dimulai pukul 16:30 sampai 18:00 dan shift malam untuk tingkatan SMP dan SMA dimulai dari ba’da magrib sampai pukul 20:00 WIB.
Fajrin membagi 3 sistem belajar diantaranya anak akan Belajar Baca Tulis Qur’an (BBTQ) jika anak belum bisa membaca Qur’an, belajar pra tahsin jika anak sudah bisa membaca Al-Qur’an dan belajar tahsin dan hadist jika sudah lulus pra tahsin.
Alhamdulillah sudah ada perkembangan, mereka jadi bisa baca Al-Qur an dan mengetahui hukum tajwidnya, senang melihat semangat anak-anak yang tinggi untuk belajar, mudah mudahan anak-anak menjadi generasi penerus yang berpedoman pada Al-Qur an dan mereka dapat mengamalkan ilmu yang mereka peroleh untuk lingkungan sekitar.Ujar Fajrin
Upaya Fajrin untuk merentas buta huruf Al-Qur an untuk anak asuh non mukim wilayah Kedaton telah berbuah manis, banyak diantara mereka sudah lancar membaca Al-Qur’an. Fajrin pun mengungkapkann kebanggaannya terhadap anak asuh karena mereka sering membantu mengajar anak asuh non mukim dan anak-anak yang tinggal di dekat asrama jikalau pengajarnya berhalangan hadir.
Selain mengadakan bimbingan belajar Qur’an, Rumah Yatim Kedaton pun mengadakan bimbingan untuk mata pelajaran umum untuk tingkatan SD, SMP, dan SMA untuk anak asuh mukim, anak asuh non mukim dan anak-anak dilingkungan Rumah Yatim Kedaton.
Rumah Yatim akan terus dan terus memberantas buta huruf Al-Qur an, dengan pesatnya perkembangan informasi dan teknologi sekarang ini, membangun karakter islami serta membentengi anak-anak dengan Al-Qur an sudah menjadi harga mati. Degradasi moral yang nampak di depan mata sudah harus dibenahi terutama untuk anak-anak dan remaja yang mudah terpengaruhi lingkungan, karena lingkungan merupakan faktor yang penting yang dapat menentukan mereka menjadi seorang yang baik atau tidak.
0 komentar:
Posting Komentar