Seminar dan dialog interaktif bertajuk Merdekakan Anak Indonesia dari Narkoba dan Kekerasan pada Selasa, 16 Agustus 2016 telah terlaksana dengan sukses. Acara yang digelar di Gedung RRI jl. Diponegoro no. 61 Bandung ini telah menyedot banyak perhatian masyarakat Bandung . Acara ini dibuka oleh Direktur utama Rumah Yatim Nugroho B. Wismono.
Dalam sambutannya beliau menjelaskan dan mengajak masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat untuk memerdekakan anak Indonesia dari narkoba dan kekerasan karena mereka adalah generasi penerus bangsa. “ Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang sewaktu-waktu akan menjadi pemimpin bangsa ini, maka kita harus berusaha untuk mengajak dan mengedukasi mereka agar tidak terlibat jeratan narkoba juga melindungi mereka dari kekerasan. Marilah kita bahu membahu untuk memerdekakan mereka, karena masa depan mereka ada ditangan kita.” Kata Nugroho, Selasa (16/08)
Nugroho mengatakan, semenjak hadirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan pada akhir 2015 membuat persaingan tenaga kerja semakin ketat, anak-anak yang notaben sebagai generasi bangsa harus siap bersaing dengan tenaga kerja luar negeri yang sudah mulai bekerja dan berbisnis di Indonesia. Kalau mereka terjebak narkoba dan menjadi korban kekerasan, maka kemungkinan kecil bahkan tidak akab bisa bersaing melawan MEA, karena bahaya narkoba dan kekerasan akan sangat berdampak buruk pada masa depan mereka. Ucap Nugroho
Nugroho pun berharap dengan hadirnya Rumah Yatim yang telah mengelola sebanyak 400 anak asuh mukim dan 50.000 non mukim di 14 provinsi di Indonesia semoga dapat menyokong generasi anak yatim dan du’afa Indonesia yang InsyaAllah nantinya akan menjadi pemimpin negara yang amanah. Ia pun mengatakan, akan terus menjalin sinergi dengan pemerintah ,lembaga-lembaga, dan masyarakat Indonesia untuk mensejahterakan dan memperhatikan tumbuh kembang anak Indonesia supaya kelak menjadi generasi membanggakan dan dijauhkan dari jeratan narkoba dan melindungi mereka dari kekerasan terhadap anak.
0 komentar:
Posting Komentar