Pesiapan dilakukan secara matang dengan melibatkan beberapa relawan dari Rumah Yatim dan juga dari LPA (lembaga Perlindungan Anak) yang turut membantu dalam pengepakan dan juga pengkondisian tempat berlangsungnya santunan di Penatoi.
Santunan diberikan pada pukul 20.30 Wita, dengan memberikan 100 paket sembako, 100 paket MCK, 100 paket seragam dan 41 orang penerima santunan biaya hidup. Menurut Jajang Kepala Cabang Rumah Yatim NTB semua paket tersebut merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh warga sekitar misalnya seragam, menurut pengamatan Jajang masih banyak sekali anak-anak sekolah yang masih memakai baju sehari-hari akibat mereka tak memiliki seragam.
“alhamdulillah, semuanya sesuai dengan kebutuhan masyarakat disini.” Paparnya.
Kondisi warga sudah mulai membaik, toko-toko di sekitar kelurahan sudah mulai dibuka kembali, hampir 80 % aktifitas warga sudah kembali normal tinggal 20 %nya yang masih memprihatinkan karena lumpur dibeberapa rumah warga sangat tebal seperti Nurlaila yang kondisi rumahnya masih bergelimangan lumpur, karena rumah Lela panggilan akrabnya berada didataran rendah jadi, hal itu mengakibatkan lumpur yang ditampung oleh rumahnya paling tebal, dan banjir yang dia rasakan juga jauh lebih deras ketimbang tempat lainnya. Atas santunan ini lela sangat berterimakasih.
“terimaksih banyak karena Rumah Yatim mau membantu warga korban banjiir, semoga semakin sukses” Paparnya kepada Irman, Staff Markom Rumah Yatim Pusat.
0 komentar:
Posting Komentar