Spontanitas Jiwa Sosial Warga Aceh untuk Para Mustahiq
Sebanyak 150 nasi kotak dari donatur yang dibagikan untuk 150 anak asuh non mukim, ke Syah Kuala, Blang Oy, Lam Dingin, Lam Lagang dan Geuceu Komplek. Nasi kotak ini tak hanya dinikmati anak asuh non mukim saja tetapi juga warga dhuafa di sekitarnya.
Inilah salah satu bentuk aksi spontan dari jiwa sosial para donatur dan warga Aceh untuk para mustahiq. Koordinator CSR Rumah Yatim Aceh Dewi Sulistiyowati mengungkapkan, kegiatan seperti ini rutin setiap bulan, tanpa menunggu undangan atau acara tertentu, mereka mengirimkan paket nasi kotak ke asrama.
Menurut pengurus asrama Umi Salma jumlah nasi kotak ini dapat lebih dari 100 kotak. Tak jarang pula, dalam sehari berdatangan nasi kotak berjumlah puluhan. Maka, pemandangan semacam ini bagian dari Rumah Yatim yang kebanjiran berkah nasi kotak.
Dewi menerangkan, cara seperti ini lebih disukai warga Aceh untuk menyantuni mustahiq secara langsung. Dapat dikatakan sudah menjadi budaya dalam menunjukkan kepedulian sosial mereka.
“Kalau mereka berbeda dari kebanyakan, mereka lebih terpanggil memberikan makanan langsung ke anak yatim, dan pihak asrama, melalui Abi Emir (Kepala Asrama) yang menyalurkan langsung. Setelah cukup untuk di asrama, selalu kami bagikan sisanya kepada anak asuh non mukim, dan warga dhuafa,”ujarnya.
Sebagai daerah yang dikenal serambi Mekah, kepedulian terhadap sesama adalah sebuah bentuk budaya positif yang dimiliki masyarakat Aceh. Karenanya berbagi tak mesti mengenal momen tertentu, berbagi kepada sesama boleh dilakukan kapanpun dan siapapun.
0 komentar:
Posting Komentar