Jarak tempuh yang jauh tetap dilalui oleh tim Rumah Yatim Yogya demi membagikan berkah untuk saudara-saudara yang tinggal di lereng Gunung Merapi, Sleman, Selasa (29/11). Para mustahiq yang dikunjungi ini adalah para lansia sebanyak 150 orang, tepatnya yang tinggal di Desa Umbul Hardjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Rumah Yatim membagikan paket sembako, yang berisi beras, mi instan, gula dan teh serta pakaian layak pakai. Menurut keterangan dari Kepala Cabang Yogya Arifin mayoritas dari mereka kurang produktif dari segi penghasilan.
Desa yang letaknya berjarak sekitar 2km dengan desa juru kunci Merapi Mbah Maridjan ini memiliki kondisi tanah pegunungan yang spesifik. Karena mayoritas lahan terisi sawah tadah hujan dan perkebunan, mereka bertani dan berkebun di lahan tersebut.
Selain sawah dan kebun, terdapat lahan untuk peternakan sapi perah. Hasil dari kebun diantaranya menghasilkan rumput segar yang dikirimkan ke peternakan sebagai pakan sapi perah. Dari kondisi ekonomi dan keluarga yang kurang mampu inilah Rumah Yatim berniat membantu meringankan kebutuhan sehari-hari mereka.
“Salah satu dari mereka, Ibu Iyem mengatakan kepada saya, ingin cucunya bisa bersama Rumah Yatim karena berstatus yatim,” ujar Arifin.
Bertempat di kantor kelurahan setempat mereka menyambut haru bantuan ini yang diberikan mulai pukul 09.30 sampai 11.00. Kegiatan ini disaksikan oleh perwakilan dari kelurahan, pihak kepolisian setempat dan Koramil.
Sejauh ini, lanjut Arifin, berdasarkan keterangan yang diperolehnya, warga di desa tersebut rutin setiap bulannya mendapat beras raskin dari program khusus raskin yang dicanangkan pemerintah.
Pihak pemerintah mengapresiasi dengan kegiatan yang dilakukan Rumah Yatim dan berharap dapat berkelanjutan. Menanggapi hal itu, Arifin mengatakan Rumah Yatim sebagai salah satu lembagai sosial ingin mendukung pemerintah dalam mensejahterakan rakyat kecil yang berada di bawah garis kemiskinan. Terutama ingin berkah ini dapat menjangkau mereka yang bermukim di daerah-daerah pelosok.
0 komentar:
Posting Komentar