“Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan.” [HR. Tirmidzi].
Hadits di atas menegaskan kepada kita agar selalu berorientasi pada Akhirat dan juga menyuruh kepada kita agar dapat berlomba-lomba berbuat kebaikan. Makna dari melihat ke atas adalah melihat kepada orang yang lebih taat dalam urusan akhirat. Orang yang rajin ibadah mahdhahnya, orang yang baik dalam hal muamalahnya (urusan sesama manusia). Maka, orang-orang yang rajin dalam beribadah adalah orang yang patut kita tiru dan kita contoh.
Misalnya, ada orang yang rajin bersedekah. Kita harus iri dan mengikutinya untuk rajin bersedekah, bukan berarti ria, atau tidak ikhlas. Tapi niatnya karena Allah, sebagai amal pengantar kita mendekat dengan Allah SWT. Selanjutlah, tirulah orang yang rajin shalat malam atau tahajud. Orang yang rajin tahajud akan mendapatkan cahaya dan segala kemudahan dari Allah SWT. Iri jugalah kepada orang yang suka shaum sunnah: senin kamis, dawud atau shaum yaumul bidh (shaum tengah bulan pada kalender hijriyah). Dan masih banyak amalan yang lainnya sebagai motivasi kita agar senantia “melihat ke atas dalam hal akhirat.”
Kita juga harus “melihat ke bawah” dalam urusan dunia.
Bersyukurlah dengan apa yang diberikan kepada Allah SWT. Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Apapun pemberian Allah pada kita, harus senantiasa kita syukuri. Insya Allah dengan bersyukur, akan menambah rezeki kita. Misal, janganlah iri kepada orang yang mempunyai kendaraan mobil yang bagus, sedangkan kita hanya memiliki sepeda motor. Ada ungkapan bahwa, “bersyukurlah jika kamu memiliki mobil, karena orang lain hanya mempunyai motor. Bersyukurlah kita masih mempunyai motor, karena banyak saudara-saudara kita yang hanya mempunyai sepeda.” Dan seterusnya, sampai kita harus bersyukur masih mempunyai kaki untuk berjalan, karena banyak saudara-saudara kita yang tidak bisa berjalan.
#islam
0 komentar:
Posting Komentar