“Shalat adalah Cahaya, sedekah merupakan bukti nyata, sabar itu sinar dan Alquran adalah pembelamu atau penuntunmu. (HR. Muslim). “Bacalah Alquran karena dia akan datang memberi syafaat kepada para sahabatnya”. (HR Muslim). Saat tak ada tempat bernaung dan pembela di hari yang maha sulit, ketakutan dan ketegangan melilit, azab neraka siap menggigit, Quran akan datang tanpa sulit dan rumit memberi syafaat di hari berbangkit kepada para sahabatnya pengikut Rasul pembawa risalah langit. Shubhanallah.
Sebelum mencari sahabat manusia, kita sebaiknya bersahabat terlebih dulu dengan Alquran. Dikarenakan dalam Alquran kita dapat menemukan panduan hidup yang benar. Sebaliknya apabila kita jauh dari Alquran dan tidak menjadikannya sahabat kita, maka hidup kita akan mudah diperdaya oleh rayuan dan bujukan setan untuk dijadikan sahabatnya. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah: “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Alquran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. Az-Zukhruf {43} : 36).
Kita harus bisa bersahabat dengan Alquran, karena Alquran adalah mukjizat khalidah (mukjizat abadi). Keberadaannya diyakini sebagaimana kata pepatah “tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan.” Ia akan senantiasa shalih fil al-zaman wa al-makan (selalu relevan di setiap waktu dan tempat). Jadi kita sangat beruntung bila dapat bersahabat dengan Alquran.
Untuk menjadikan Alquran sebagai sahabat karib, tentu kita harus memposisikan dan memperlakukannya seperti kita memperlakukan sahabat. Yakni menjadikannya sebagai teman curhat, mendengar nasehatnya, mengikuti petuahnya dan ingin selalu dekat di sisinya. Dalam hal ini, bersahabat dengan Alquran dengan selalu membaca, menjadikannya petunjuk, memahaminya dan mengamalkannya. Dengan begitu kita akan memperoleh kebahagiaan hakiki dunia-akhirat. Bagaimana Sahabat? Sudahkah kita menjadikan Alquran sebagai sahabat kita?
#Islam
0 komentar:
Posting Komentar