"Demi waktu.. sesungguhnya manusia itu merugi" QS. Al Asr: 1-2
Iya nanti sajalah, sebentar lagi, besok kan masih ada waktu, ada hari lain, demikian yang biasa dikatakan dalam rangka menunda-nunda pekerjaaan atau amalan padahal masih bisa dilakukan saat itu. Kebiasaan kita selalu demikian, karena rasa malas, menunda-nunda untuk belajar, menunda shalat, menunda-nunda untuk muroja’ah (mengulang) hafalan qur’an, atau melakukan hal yang manfaat lainnya, padahal itu semua masih amat mungkin dilakukan.
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu ketika beliau berkata: “Jika kamu (berada) di waktu sore maka janganlah tunggu datangnya waktu pagi, dan jika kamu (berada) di waktu pagi maka janganlah tunggu datangnya waktu sore, serta gunakanlah masa sehatmu (dengan memperbanyak amal shaleh sebelum datang) masa sakitmu, dan masa hidupmu (sebelum) kematian (menjemputmu).” (HR.Bukhari, no. 6053).
Al Hasan Al Bashri berkata, “Hati-hati dengan sikap menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini. Jika besok tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini.”
Maka Ketauhilah, bahwa itulah penyakit At Taswif (menunda-nunda melakukan kebaikan) yang merupakan salah satu trik Iblis yang paling jitu menghadang manusia untuk taat dan bertobat kepada Allah Ta’ala.
Karena itu adalah bentuk semua tipudaya dari syetan dan balatentaranya, maka kenapa kita hanyut dengan tipuan itu, mari segera kita kerjakan kalau itu amal sholeh dan kebaikan, jangan tunda.
0 komentar:
Posting Komentar