Istilah atau "konteks" komunikasi dalam Al-Quran antara lain ditemukan dalam lafazh "Qaulan" (perkataan). “Dan berkatalah kamu kepada semua manusia dengan cara yang baik (husna)” (QS. Al-Baqarah: 83). Inilah ayat yang menjadi prinsip dasar komunikasi dalam Islam.
Qaulan Sadida - Perkataan yang Benar
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Qaulan Sadida –perkataan yang benar” (QS. An-Nisa:9)
Dalam Tafsir Al-Qurtubi dijelaskan, As-Sadid yaitu perkataan yang bijaksana dan perkataan yang benar.
Dalam beromunikasi (berbicara) harus menginformasikan atau menyampaikan kebenaran, faktual, hal yang benar saja, jujur, tidak berbohong, juga tidak merekayasa atau memanipulasi fakta. “Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta” (QS. Al-Hajj:30). “Katakanlah kebenaran walaupun pahit rasanya” (HR Ibnu Hibban).
Maka hendaknya kita selalu menjaga lisan ini untuk selalu mengatakan kebenaran. Karena itulah konsep berkomunikasi yang diajarkan Al Quran. Sesungguhnya berkata benar tak hanya bisa diterapkan oleh umat muslim saja, tapi oleh seluruh manusia dengan ragam keyakinannya. Sebab secara universal diakui bahwa berkata tidak benar itu merupakan salah satu perbuatan yang tidak baik.
0 komentar:
Posting Komentar