Membangun masjid samadengan membangun tempat pendidikan umat. Itulah yang dilakukan rumahyatim. Hendak berkontribusi pada pendidikan umat. Sebab Fungsi masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah mahdoh saja, namun masjid pun menjadi tempat pendidikan para penuntut ilmu.
Sebagaimana tertulis dalam sejarah bahwa setelah Nabi Muhammad Saw. hijrah dari Mekah ke Madinah, yang pertama dilakukan Nabi adalah membangun masjid Quba. Lalu tidak lama setelah itu dibangun pula masjid Nabawi. Bangunan fisik masjid di zaman itu masih sangat sederhana, lantainya tanah, dinding dan atap nya pelepah kurma. Namun demikian, masjid tersebut memainkan peranan yang sangat signifikan dan menjalankan multi fungsi dalam pembinaan umat.
Masjid berperan sebagai tempat pendidikan dan pengajaran. Di masjid Nabi mendidik parasahabatnya dan mengajarkan ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Di Masjid dilatih para da’i untuk kemudian dikirim keberbagai daerah untuk mengajarkan Islam kepada penduduknya.
Masjid juga digunakan sebagai tempat membaca puisi-puisi ruhiyah yang memuji Allah dan Rasul Nya, sehingga Nabi mempunyai penyair yang terkenal yaitu Hasan bin Tsabit. Masjid ketika itu menjadi pusat pengembangan kebudayaan dalam semuaaspekkehidupan.
Tidaklah mengherankan kalau pada masa selanjutnya masjid menjadi pusat berkembangnya ilmu-ilmu keislaman. Misalnya, universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, yang terkenalitu, pada mulanya merupakan kegiatan belajar di masjid Al-Azhar yang dibangun pada masa dinasti Fatimiyah.
0 komentar:
Posting Komentar