Mengemban amanah berupa dana zakat yang dititipkan oleh masyarakat Indonesia, Rumah Yatim menjadikan sektor pendidikan sebagai salah satu cara guna mengentaskan kemiskinan struktural di Indoensia, melalui pemberian beasiswa pendidikan, hingga pembangunan sekolah berkualitas bebas biaya untuk anak yatim dhuafa di semua jenjang.
Salah satunya adalah dengan berdirinya Lembaga Pendidikan El
Fitra. walaupun masih terbilang baru, Lembanga Pendidikan yang berada di bawah
naungan Yayasan Rumah Yatim ini, memiliki segudang prestasi yang sudah dapat
bersaing dengan lembaga pendidikan yang telah ada sebelumnya. Seperti
meloloskan peserta didiknya yang bernama Faruq Waliyullah beserta ke enam siswa
penerima beasiswa pendidikan Rumah Yatim untuk berkuliah di Luar Negeri.
Perjuangan Yatim Dhuafa Kuliah di Luar Negeri
Perjuangan Yatim Dhuafa Kuliah di Luar Negeri
“Ketidakmampuan jangan menjadi penghalang untuk kita meraih cita-cita.” Demikian Faruq Waliyullah, saat memberikan motivasi pada adik-adik asuhnya di Rumah Yatim. Ia merupakan salah satu anak asuh yang dalam beberapa bulan terakhir, akan terbang menuju Turki untuk menempuh pendidikan S1 di Uludag University.
Cita-cita anak yatim yang sudah menjadi anak asuh Rumah Yatim semenjak usia
8 tahun ini sangat sederhana, yakni menjadi seorang guru, sesuai
dengan moto hidupnya yang ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang
lain.
Berbagai usaha pun dilakukan untuk meraih cita-citanya itu. Faruq pun
mensyukuri dirinya yang tinggal di Rumah Yatim. Berkat tersedianya berbagai
fasilitas pendidikan, selain mendapat fasilitas untuk belajar seperti sekolah
dan bimbel gratis, Faruq juga bisa mengembangkan bakat dan hobinya.
Saat duduk di bangku SMA tak hanya prestasi akademik saja yang Ia dapatkan,
dengan menjadi juara kelas pada peringkat 1 selama 2 tahun berturut-turut, Anak
lulusan SMA El Fitra ini juga sering mengikuti olimpiade geogafi dan berhasil
meraih medali, beberapa kali.
Cita-citanya sebagai guru hampir didepan mata, saat mengikuti ujian SBMPTN,
Ia berhasil lolos di UPI dengan jurusan yang diinginkan. akan tetapi disisi
lain Faruq juga berhasil lolos di Uludag University dengan jurusan Anastesi.
“Cita-cita kedua saya adalah dokter dan Insya Allah ini tantangan yang
harus saya hadapi.” Ungkapnya.
Alhamdulillah usai mengikuti tes yang diikuti oleh ribuan peserta dari
seluruh dunia, bukan hanya Faruq yang berhasil lolos seleksi, bersamanya ada
enam anak asuh penerima beasiswa pendidikan Rumah Yatim yang juga berhasil
lolos seleksi ke Uludag University.
Kini berbagai persiapan pun dilakukan Faruq bersama teman-temannya,
selain mempelajari bahasa Turki, mereka juga melakukan persiapan fisik dan
mental. Karena ini merupakan kali pertama bagi mereka untuk menginjakan kaki di
luar negeri.
Faruq adalah satu dari sekian banyak penerima manfaat yang menjadi bukti,
bahwa melalui dana zakat yang dikelola secara amanah dan transfaran, zakat
dapat menjadi pembuka jalan bagi sesama menuju perubahan masa depan yang lebih
baik ...
#RumahYatim
#ZakatuntukPerubahan
#ZakatuntukPerubahan
Tunaikan Zakat :
www.kitabisa.com/rumahyatim
Twitter :
@rumahyatimind
Website :
www.rumah-yatim.org
www.kitabisa.com/rumahyatim
Twitter :
@rumahyatimind
Website :
www.rumah-yatim.org
0 komentar:
Posting Komentar