Tidak ada seorang pun yang tahu kapan ajal seseorang akan tiba dan tidak bisa mencegahnya atau menundanya. Tak seorang pun bisa memajukan ataupun mengundurkan kematian sekalipun nabi dan rasul kecuali atas kehendak Allah SWT.
Ajal bisa datang ketika kita sedang beraktifitas ditempat kerja, dijalan maupun pada saat menunaikan shalat malaikat pencabut nyawa datang mencabut nyawa kita.
Seperti Kisah Raja Zalim Mati Sebelum Bertobat
pada zaman dulu ada seorang raja yang sombong dan zalim meninggal sebelum sempat melakukan tobat.
Dalam kitab Dzikir Al-Maut wa ma Ba'dahu, Ihya' Ulumuddin buah karya Imam Al Ghazali dikisahkan bahwa ada raja yang sombong dan hanya memandang orang lain dengan sebelah mata saja.
Pemimpin itu begitu zalim kepada rakyatnya sehingga malaikat Izrail mencabut nyawanya.
Raja bahkan berfikir hanya dirinyalah yang paling berkuasa dan tidak boleh ada yang menjadi pemimpin selain ia sendiri. Ia selalu bertindak semena-mena dan menghukum siapa saja yang berusaha melawannya.
Raja itu sudah melupakan bahwa dunia ini tidaklah kekal, termasuk dirinya dan kerajaannya. Harta benda serta kekuasaannya telah menutupi hatinya.
Pada suatu ketika raja yang dikawal oleh banyak prajurit untuk mengunjungi daerah kekuasaannya. Dengan penuh kesombongan ia memulai perjalanannya dengan menunggangi kuda terbaik.
Seketika di tengah perjalanan pada malam hari, perjalanannya terhenti. Entah bagaimana mulanya, yang jelas, raja didatangi oleh seseorang dengan penampilan yang kusut dan kumal.
Orang tersebut mengucapkan salam kepda sang raja, namun sang raja tidak menjawabnya. Merasa terhina, orang tersebut kemudian merampas tali kekang kuda sang raja.
"Lepaskan ! Kamu telah melakukan kesalahan yang besar, "ujar raja dengan murka.
"Aku ada satu permintaan kepada Anda, "jawab orang itu.
"Sabarlah tunggu sampai kudaku berhenti dulu, "kata raja.
"Tidak, sekarang juga, "kata orang itu sambil memegang kekang kuda agar berhenti.
"Ayolah, katakan padaku apa keperluanmu, "kata raja.
"Ini rahasia, tak boleh seorang pun mendengarnya, "kata orang itu.
Maka sang raja mendekatkan kepalanya ke orang itu dan orang tersebut berkata,
"Aku adalah malaikat maut."
Mendengar hal tersebut, seketika wajah raja pucat pasi ketakutan. Lidahnya kelu tak dapat berbicara. Dengan gemetar raja berkata,
"Berilah aku tenggang waktu sampai aku kembali kepada keluargaku untuk mengucapkan selamat tinggal dan menyelesaikan semua urusanku,"
Sang Malaikat Maut itu berkata,
"Demi Allah, tidak bisa! Kamu sudah tidak sempat lagi melihat keluargamu, hartamu, dan kerajaanmu."
Setelah berkata demikian, malaikat maut langsung mencabut nyawa sang raja. Seketika itu juga sang raja jatuh tersungkur dari kudanya laksana seonggok kayu kering.
Sang raja telah meninggal dunia sebelum sempat bertobat. Ia mati dengan segala kesombongan dan kezaliman yang dilakukan terhadap rakyat-rakyatnya.
#Islam
0 komentar:
Posting Komentar