Menekan Angka Kemiskinan dalam Sektor Komiditi Makanan, Rumah Yatim Salurkan 300 Paket Sembako
Melihat faktor perkembangan angka kemiskinan di Kota Lampung, peranan komoditi makanan memberikan sumbangsih terbesar dalam menaikkan angka kemiskinan dibanding komoditi lain, dengan kata lain peningkatan garis kemiskinan lebih disebabkan karena kenaikan harga komoditi makanan dibanding non makanan dan beras menjadi penyumbang terbesar mencapai 25.45 persen di pekotaan dan 30,85 persen di pedesaan.
Untuk mengurangi angka kemiskinan Rumah Yatim hadir dengan memberikan 300 paket sembako kepada warga kedaton. Dengan pemberian sembako tersebut diharapkan, dapat menekan angka kemiskinan secara tidak langsung. Pada bulan ini para mustahik yang memoperoleh bantuan tidak harus memikirkan untuk membeli beras dan menjadi jalan untuk mereka memperbaiki perekonomiannya.
Mustahik yang mendapatkan paket sembako tersebut mayoritas adalah ibu-bu yang bekerja sebagai buruh cuci, tukang becak dan lansia dengan kondisi perekonomian yang memprihatinkan. Hal ituah yang menggerakan Rumah Yatim untuk memberikan keringanan kepada mereka dengan menyalurkan bantuan berupa sembako, maka harapan besar pun diungkapkan Hendy, Kepala asrama Kedaton Lampung yang menyaksikan kehidupan mereka secara langsung, saat melakukan survey ke lapangan.
“Saya harap kedepannya para donatur atau masyarakat lampung mendukung, mensuport dan mempercayai kami sebagai LAZ, dalam program-program Rumah Yatim , kalau sudah begitu Insya Allah tidak ada yang namanya mustahik yang kebingungan, kelaparan dan lain sebagianya.” (Hendy)
#RumahYatim
#ZakatuntukPerubahan
www.rumah-yatim.org
0 komentar:
Posting Komentar