Teluk Betung Timur merupakan salah satu kecamatan maju di Bandar Lampung, namun dibalik kemajuan Teluk Betung, terdapat sebuah wilayah kecil, kumuh dan masih tertinggal. Wilayah tersebut adalah Keteguhan, sesuai dengan namanya, wilayah ini di huni ratusam insan yang kuat dalam menghadapi perihnya hidup.
Menurut Weli selaku kepala asrama Rumah Yatim cabang Tanjung Karang, masyarakat Keteguhan hidup dibawah garis kemiskinan, rata-rata masyarakat disana bekerja sebagai nelayan, serabutan dan pedagang kecil dengan penghasilan minim dan tidak menentu. Pendidikan masyarakatnya pun terbilang minim, kebanyakan mereka hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) dan sebagian kecilnya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Weli yang saat itu sedang mengadakan survei ke rumah Ustadz Cimol salah satu guru ngaji diwilayah tersebut langsung tertegun melihat kondisi Keteguhan yang terpampang memprihatinkan. Sepulang survei, Weli langsung mengabari Herman kepala cabang Rumah Yatim Lampung mengenai kondisi tersebut.
Pada senin (27/02) pagi tepatnya dihari kedua setelah survei, Weli bersama Herman dan beberapa rekannya menyambangi kembali wilayah tersebut dan memberikan 50 paket sembako untuk 50 KK disana, selain itu Rumah Yatim memberikan santunan 21 wakaf mushaf Qur’an untuk TPA Nurul Huda tempat mengaji masyarakat.
“ Di TPA ini tidak terdapat Al-Qur’an, jika ada pengajian biasanya warga bergilir meminjam Al-Qur’an kepada salah satu warga yang sudah memiliki Al-Qur’an. Semoga dengan santunan wakaf mushaf Qur’an ini menjadikan penyemangat warga untuk mempelajari Al Qur’an.” Ungkap Weli
Tampak raut muka bahagia dari masyarakat Keteguhan ketika menerima santunan tersebut, menurut mereka santunan ini sangatlah membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Terima kasih karena telah peduli kepada kami, semoga Allah membalas semua kebaikan dan memberikan keberkahan kepada Rumah Yatim dan para donatur.” Kata Ustadz Cimol
“ Semoga kegiatan ini bisa rutin digelar, kami berharap kedepannya jumlah santunan yang kami berikan bisa lebih banyak, supaya semakin banyak pula manfaat yang diperoleh masyarakat.” Ujar Weli
0 komentar:
Posting Komentar