Pada akhir bulan Januari, Rumah Yatim Aceh menggelar kegiatan penyaluran santunan sembako kepada 200 anak asuh non mukim wilayah Alue Naga, Geuceu Komplek, Neusu, Lamdingin dan Lhoknga.
Seluruh anak asuh non mukim di wilayah tersebut berkumpul di depan asrama Rumah Yatim Aceh, termasuk anak-anak Phobian. Sembari mengendarai becak barang, Phobian beserta anak-anaknya datang ke asrama dengan antusias dan tepat waktu.
Phobian merupakan seorang janda yang memiliki empat orang anak yang masih dibawah umur, sudah satu tahun Pobian menjadi orang tua tunggal anak-anaknya, berbagai pekerjaan ia lakoni mulai dari bekerja sebagai penjual kue basah keliling, buruh cuci, pencari tirom dengan penghasilan keseluruhan Rp. 500.000/bulan.
Nelfa Fauziah (15), anak pertama Pobia terpaksa harus berhenti sekolah karena kondisi keluarga yang serba kurang. Anak kedua dan ketiga Pobian, Muhammad Fadilah (10) ,Nur Hafidzah (7) masih bisa bersekolah dikarenakan biaya sekolah mereka yang gratis. Untuk mengisi waktu luangnya, Nelfa membantu ibunya membuat kue basah dan mengasuh sibungsu Muhammad Mauludin (2) yang masih balita.
Sudah satu tahun pula keempat anak Pobian menjadi anak asuh non mukim Rumah Yatim Aceh, setiap sebulan sekali mereka selalu mendapatkan bantuan uang tunai maupun sembako. Menurut Amar selaku kepala asrama Rumah Yatim Aceh, pihak Rumah Yatim sudah membujuk Nelfa agar bisa melajutkan sekolahnya, namun Nelfa lebih memilih membantu ibunya dan mengurus ketiga adiknya.
“Alhamdulillah terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur karena telah memerhatikan kami, santunan ini sangatlah membantu kami. Semoga kegiatan ini bisa terus berlangsung.” Kata Phobian
Amir mengatakan bahwa program santunan ini rutin digelar, namun tidak rutin dilakukan sebulan sekali. “Kalau paket sembako yang diberikan donatur sudah terkumpul, maka kami akan langsung membungkus sembako tersebut, lalu menghubungi para koordinator anak asuh non mukim untuk menginstruksikan anak asuh non mukim berkumpul di asrama.” Ungkapnya
Selain memberikan sembako, Rumah Yatim pun rutin sebulan sekali memberikan santunan tunai kepada mereka. “semoga apa yang kami berikan ini dapat menjadi keberkahan dan manfaat untuk mereka khususnya untuk keluarga bu Phobian.” Pungkas Amir
0 komentar:
Posting Komentar