Santunan untuk dua Mualaf Gampong Neuse
Rumah Yatim cabang Aceh santuni dua mualaf di gampong Neuse kecamatan Baiturrahman Banda Aceh. Santunan langsung diberikan oleh pengurus dan anak asuh Rumah Yatim dikediaman kedua mualaf tersebut.
Kedua mualaf tersebut bernama Sanni dan Liani, mereka adalah pendatang namun sekarang mereka sudah menjadi penduduk tetap Aceh dan tercatat sebagai warga gampong Neusu. Menurut Salma, tujuan mereka tinggal di Aceh karena ingin memperdalam agama islam. Sudah dari tahun 2002 Sanni tinggal di Aceh dan menjadi mualaf, sedangkan Liani dari tahun 2006, Salma mengatakan bahwa Sanni sebelumnya berasal dari Batam sedangkan Liani dari Jakarta.
Menurut Amir kepala asrama RY Aceh, sebelum menjadi mualaf, mereka rajin pergi ke tempat ibadahnya, namun mereka tidak mendapatkan ketenangan. “Alhamdulillah ketika sudah masuk islam saya merasa lebih tenang.” Ungkap Lianni
Kondisi perekonomian kedua mualaf yang minim menjadi alasan Rumah Yatim memberikan santunan. Sanni janda tiga anak bekerja sebagai administrasi kelurahan menggantikan pekerjaan suaminya, dengan penghasilan Rp. 500.000 Sanni harus memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anaknya. “Pegawai kelurahan mempekerjakan Sanni karena ingin menolong perekonomian Sanni untuk menghidupi ketiga anaknya yang masih kecil-kecil.” Ungkap Amir
Sedangkan Liani bekerja sebagai penjahit pesanan untuk membantu perekonomian keluarga “Saya harus bekerja untuk membantu suami memenuhi kebutuhan karena penghasilan suami saya yang bekerja sebagai nelayan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.” Kata Liani
Liani dan Sanni mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim yang telah berkunjung dan memberikan santunan kepada mereka. “Semoga semua kepedulian dan kebaikannya dibalas Allah, semoga Rumah Yatim semakin meluas dan dipercaya masyarakat sebagai lembaga sosial amanah.” Kata Liani
0 komentar:
Posting Komentar