Pentas Literasi, Tingkatkan Percaya Diri dan Semangat Membaca Siswa
Hari terakhir Market Day SD El Fitra, Rabu (21/12), ditutup dengan Pentas Literasi (Pensi). Acara ini menampilkan berbagai pertunjukan seni dengan muatan literasi diantaranya, pembacaan puisi (solo dan berantai), mendongeng, pidato, dan drama. Gelaran ini adalah kedua kalinya yang kelanjutan dari Pentas Literasi akhir bulan lalu.
Kegiatan ini wujud nyata sebagai penerapan dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan WaliKota Bandung Ridwan Kamil beberapa waktu lalu. Menyagmbut gagasan tersebut, kesadaran menumbuhkan minat baca—yang jadi salah satu hal penting dalam literasi harus dipupuk sejak dini. Melalui sekolah dasar, kesadaran literasi harus ditanamkan.
Seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah SD El Fitra Erly Savitri, literasi lebih dari sekedar membaca dan menulis saja, tetapi bagaimana berkomunikasi dalam bermasyarakat. Dan mengandung makna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya.
Dari Pensi inilah memberikan banyak manfaat baik bagi para siswa. Seperti yang diungkapkan Wali Kelas 3 SD El Fitra Yayang Khaeriah, “literasi itu penting untuk perkembangan bahasa anak, dan memotivasi anak untuk tampil maju ke depan. Sebelum pensi, siswa sudah dilatih setiap hari pada kegiatan literasi setiap harinya. Mereka mau maju ke depan membaca puisi walau dengan teks, bisa solo atau berkelompok.”
Ia mensyukuri mengamati perkembangan para siswanya yang menampakkan perubahan positif. Salah satu siswanya sangat pemalu dan mogok ketika di depan kelas. Dengan Pensi, mulai tampak lebih percaya diri membaca puisi. Diakuinya, walau interestnya sudah cukup baik, siswanya ini masih dinilai kurang percaya diri.
Selain itu, perkembangan nampak pula ketika siswanya berhadapan dengan soal-soal pelajaran bahasa yang tentu saja memahami wacana dan bacaan yang selalu dijumpai. Ia mengamati kini mereka lebih semangat untuk membaca, sehingga membantu dalam memahami isi bacaan.
Kemampuan literasi tetap harus ditunjang dengan kemampuan memahami, menyimak dan mendengarkan. Terasahnya kemampuan tersebut, siswanya kini lebih tertata saat berkomunikasi dan belajar menyimak ketika ada orang yang berbicara.
Sebuah harapan sekaligus tantangan yang ingin ditaklukan pada Pensi yang akan datang, dengan menghidupkannya bersama ekspresi. “Semoga pensi bulan berikutnya anak-anak lebih bisa mengekspresikan dirinya, dan pensi menjadi wadah bagi siswa untuk memberikan penampilan dari bakat-bakat lainnya.”
0 komentar:
Posting Komentar