“Peringatan Maulid nabi di Aceh itu seperti lebaran kedua
bagi anak yatim, karena dihari itu banyak anak yatim yang mendapat limpahan
perhatian dan kasih sayang dari masyarakat sekitar.” Kata Amir kepala asrama RY
Aceh minggu (11/12)
Menurut Amir, banyak sekali keberkahan yang diterima anak
asuh di hari kelahiran nabi Muhammad SAW yang ke 1438 H ini, salah satunya anak
asuh mendapat undangan untuk menghadiri tradisi Kenduri Maulid (salah satu
tradisi Maulud nabi di Aceh).
Pukul 11:30-13:30 WIB anak asuh diundang Yusuf yang
merupakan tetangga asrama RY , pukul 14:00-15:45 WIB diundang oleh Abang Tua
pemilik warung dekat asrama, pukul 16:00-17:45 WIB diundang pengurus Menasah
Hasanah (masjid kecil di Aceh). Terakhir pukul 20:30-23:00 WIB mereka diundang
menghadiri pengajian akbar di Menasah Hasanah,
Selain diundang makan bersama dan pengajian, anak asuh pun
diberikan santunan berupa makanan dan uang tunai. “Alhamdulillah rezeki mereka
di hari kelahiran Rasulullah sangatlah berlimpah.” Kata Amir
Tradisi Kenduri Maulid merupakan tradisi Maulid nabi khas
Aceh, kegiatan ini diisi dengan adalah makan bersama dan bercengkrama, tradisi
ini dibagi menjadi dua, pertama tradisi kenduri akbar dan tradisi kenduri
pribadi.
Untuk tradisi kenduri akbar, kegiatan digelar di Menasah.
Menjelang sore warga gampong Geuceu Komplek beramai-ramai datang ke Menasah
sembari membawa makanan yang telah dibungkus kain, setelah itu mereka saling
menukar makanannya lalu menyantapnya bersama-sama.
Selain dihadiri warga gampong, kegiatan ini pun dihadiri
warga gampong sebelah, tujuannya untuk mempererat silaturahmi antar warga
gampong. Berbeda dengan tradisi kenduri di Menasah, tradisi kenduri pribadi hanya digelar oleh
antar keluarga saja dan hanya mengundang tetangga terdekat saja.
Salah satu tamu undangan yang wajib mengikuti tradisi
kenduri ini adalah anak yatim, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk sosial dan
mengamalkan sunnah Rasulullah yang sangat mencintai anak yatim dan senantiasa
menyantuni mereka. Selain makan bersama, acara diisi dengan pembacaan zikir dan
shalawat bersama.
Waktu perayaan kenduri maulid di aceh diperingati dan
dirayakan selama tiga bulan berturut turut yaitu pada bulan rabiul awal (maulod
awal) rabiul akhir (mulod teungoh) dan jumadil awal (maulod akhe). Karena
spesial, warga gampong yang sedang merantau sengaja menyempatkan pulang hanya
untuk merayakan tradisi ini.
Tradisi kenduri merupakan tradisi yang kental dengan
keagamaan dan kebudayan Aceh nya, hal tersebut telihat tata cara pelaksanaan,
Jenis makanan seperti Bu Kulah, alat-alat penyajian makanan seperti idang
meulapeh, tempat perayaan dan kegiatan dalam perayaan tradisi tersebut.
Acara yang rutin digelar setiap tahun ini dihadiri Keuci
(lurah), Teungku (ustadz) dan beberapa tokoh masyarakat lainnya, acara ini pun
berakhir dengan meriah dan penuh suka cita.
“Terima kasih kepada warga gampong Geuceu Komplek yang
sangat memperhatikan anak asuh kami, semoga Allah memeberikan keberkahan-Nya.”
Kata Amir
0 komentar:
Posting Komentar