Pembagian Sembako Rumah Yatim Tangerang Sambangi Pesisir Laut Kabupaten Tangerang
Target mustahiq Rumah Yatim cabang Tangerang yang menerima bantuan sembako kali ini adalah masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir laut di Kelurahan Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, akhir minggu kemarin.
Kepala Asrama Tangerang Mustofa yang mewakili Rumah Yatim pada pembagian sembako mengatakan, kegiatan ini kelanjutan dari beberapa bulan lalu, dengan program yang sama di daerah pesisir. Hanya saja, sebelumnya masih di kecamatan yang sama, dan kini di lingkup satu kelurahan.
Kondisi perekonomian mereka yang masih rendah membuat mereka masih harus kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Umumnya keseharian mereka bekerja sebagai nelayan dan petani. Rumah Yatim menyantuni sebanyak 230 mustahiq dengan 230 paket sembako yang setiap paketnya berisi beras 5 kg, mi instan, minyak goreng, gula, susu, dan teh.
“Kami menyebar 200 kupon bantuan sembako, dan dilebihkan 30 kupon kalau-kalau ada warga yang sebenarnya juga membutuhkan tapi belum punya kupon. Alhamdulillah, kegiatan penyaluran berlangsung lancar, dan kami disambut baik oleh masyarakat dan hampir 100% mustahiq berkumpul,” ujar Mustofa ketika diwawancara melalui telepon.
Hampir separuh dari mustahiqnya, lanjut Mustofa, adalah anak yatim, yang diprioritaskan untuk mendapat bantuan. Selebihnya mustahiq dari kalangan warga dhuafa yang umumnya ibu-ibu berusia lanjut. Salah satu mustahiq, seorang anak yatim kelas 6 SD mengungkapkan rasa terima kasih dan bersyukurnya mendapatkan bantuan ini yang daapt dinikmati sekeluarga.
“Alhamdulillah, saya senang, dapat bantuan ini, jadi saya bisa masak di rumah sama emak, dan saya doakan supaya Rumah Yatim selalu diberkahi dan dilancarkan dalam setiap usahanya,” ujar seorang anak yatim warga Kelurahan Karang Serang ini.
Walaupun Mustofa beserta timnya menempuh perjalanan yang cukup jauh, namun peran serta aktif dari aparat pemerintahan setempat, khususnya Lurah Karang Serang Ir. Slamet Rayadi melancarkan proses ini. “Beliau orang yang gesit, tegas, sigap sekaligus peduli dengan kondisi warganya, sejak awal beliau terjun langsung membantu kami. Memang sempat agak was-was tentang logisitik yang terbatas belum memenuhi kebutuhan mustahiq, tetapi Alhamdulillah logistik yang kami bawa masih cukup,” imbuhnya.
Mustofa sudah mengantisipasi jika terjadinya penambahan mendadak, ia langsung meneruskan hal ini ke pihak kelurahan dan rt/rw untuk memastikan warganya yang berhak. Saat yang bersamaan, Slamet juga menghimbau agar segera melapor jika mendapati siapapun yang tidak berhak mengambil jatah bantuan santunan.
Karena bantuan ini dikerjakan secara bertahap, sedangkan di wilayah ini masih banyak warga yang membutuhkan bantuan, Slamet berharap Rumah Yatim dapat berpartisipasi kembali.
0 komentar:
Posting Komentar