Terlihat rumah-rumah permanen di Kelurahan Sambi Kerep Kecamatan Laskar Santri, seolah menandakan bahwa tak ada lagi masyarakat fakir miskin yang menghuni daerah tersebut. Namun anggapan tersebut ternyata salah. Menurut Sekertaris Lurah Sambi Kerep Iswanti, kelurahan ini merupakan daerah yang memiliki warga prasejahtera terbanyak dibanding kelurahan lain yang berada di Kecamatan Laskar Santri.
Adapun bangunan-bangunan bagus itu berdiri karena sebelumnya daerah tersebut adalah lahan pesawahan. Di mana mata pencaharian warga dari lahan pertanian tersebut, karena ada pembangunan besar-besaran khususnya komplek hunian. Maka lahan-lahan warga itu pun dijual dan dari hasil penjualan itu mereka mendirikan rumah permanen. Masih menurut Iswanti setelah pembangunan rumah selesai, kehidupan mereka pun turut pula selesai. Karena setelah itu mereka kebingungan mencari mata pencaharian dan akhirnya mereka kembali miskin, lalu mencari pekerjaan seadanya. Di antara mereka ada yang menjadi asisten rumah tangga, buruh cuci, buruh bangunan dan pekerjaan serabutan lainnya.
Di awal bulan ini tepatnya pada Minggu (4/3) Rumah Yatim Surabaya mengunjungi daerah tersebut. Kepala Cabang Rumah Yatim Surabaya Agus Muhammad Yusuf menyaksikan sendiri rumah-rumah warga terlihat cukup memadai. Namun ternyata untuk makan sehari-hari mereka cukup kesulitan. Bahkan untuk membeli beras miskin (raskin) milik pemerintah pun mereka harus putar otak terlebih dahulu. Tak heran, saat Rumah Yatim datang, mereka pun bertanya-tanya apakah beras yang akan mereka dapatkan itu harus mereka bayar atau tidak. Terlihat wajah-wajah mereka tak cukup tenang duduk di kursi tunggu.
“Mereka mengira santunan sembako ini tidak gratis, karena itu kami pun harus menerangkan terlebih dahulu pada mereka,” paparnya.
Setelah Agus memaparkan, barulah mereka bisa merasa tenang dan senyuman pun mulai terlihat dari wajah-wajah mereka. Karena itu mereka mengucapkan terima kasih dan mendoakan Rumah Yatim dan para donaturnya.
“Alhamdulillah, mereka mendoakan kami dan para donatur, semoga amanah dari donatur ini bisa terus bermanfaat untuk mereka dan doa dari mereka bisa menjadi doa untuk kemajuan Rumah Yatim dan para donaturnya,” tutur Agus.
0 komentar:
Posting Komentar