Secara bahasa, Sedekah berasal dari akar kata (shodaqa) yang terdiri dari tiga huruf : Shod- dal- qaf, berarti sesuatu yang benar atau jujur. Kemudian orang Indonesia merubahnya menjadi Sedekah.
Sedekah bisa diartikan mengeluarkan harta di jalan Allah, sebagai bukti kejujuran atau kebenaran iman seseorang. Maka Rasulullah menyebut sedekah sebagai burhan (bukti).
Dari Abu Malik Al harits Bin Ashim Al as'ariy ra.. ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Suci adalah sebagian dari iman, membaca alhamdulillah dapat memenuhi timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah dapat memenuhi semua yang ada diantara langit dan bumi, salat adalah cahaya, sedekah itu adalah bukti (merefleksikan) iman, sabar adalah pelita dan Al Quran untuk berhujjah terhadap yang kamu sukai ataupun terhadap yang tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi menjual dirinya, kemudian ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang membinasakan dirinya.” (HR. Muslim).
Sedekah merupakan salah satu bentuk pembenaran keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT dan merupakan salah satu alat yang dapat mengantarkan manusia menuju surga. Selain itu sedekah juga merupakan salah satu alat untuk menolak bala dan keburukan, mengurangi dosa -dosa dan bahkan bisa bermanfaat sebagai jalan keluar saat menghadapi penyakit dan kesulitan.
Sedekah bisa di jadikan salah satu tolak ukur keimanan seseorang, seberapa besar sedekah yang dikeluarkan, sebesar itu pula kadar keimanan yang dimilikinya sa’at itu dan seberapa sering seseorang bersedekah sebanyak itupula ia membuktikan imannya kepada Alloh dan manusia.
Jadi bagaiamana Sahabat? Sudahkah anda menyedekahkahkan sebagian harta yang dimiliki? Jika belum, mari kita bersama sama menyedekahkan harta kita kejalan yang benar.
#RumahYatim
0 komentar:
Posting Komentar