Sahabat, tahukah anda siapa anak cerdas yang beruntung menjadi Sekretaris Pribadi Rasulullah kala itu? Dialah Zaid bin Tsabit. Zaid bin Tsabit RA adalah seorang sahabat Anshar, ia memeluk Islam bersama keluarganya pada masa awal Nabi SAW hijrah ke Madinah, saat itu ia berusia 11 tahun. Ia beruntung karena sebagai anak-anak, ia secara khusus didoakan oleh Nabi SAW.
Zaid bin Tsabit tidak hanya tampil sebagai penerjemah, tapi ia juga menjadi penulis wahyu. Bila wahyu turun, Rasulullah memanggil Zaid, lalu dibacakan kepadanya dan disuruh menulis. Karena itu, Zaid bin Tsabit menulis Alquran didiktekan langsung oleh Rasulullah secara bertahap sesuai dengan turunnya ayat. Alhasil, dia menjadi orang pertama tempat umat Islam bertanya tentang Alquran sesudah Rasulullah wafat.
Tidak salah lagi, pribadi Zaid cemerlang oleh sinar petunjuk Al-Qur’an, dan pikirannya gemerlapan dengan rahasia-rahasia syariat Islam, sementara dia mengkhususkan diri dengan Al-Qur’an. Dia menjadi ketua tim yang ditugaskan menghimpun Al-Qur’an pada masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shidiq. Kemudian dia pula yang menjadi ketua tim penyusun mushaf di zaman pemerintahan Utsman bin Affan.
Shubhanallah, sungguh mulia patut dijadikan teladan kisah Zaid bin Tsabit ini. Ia menjadi sekertasris Rasul dan penghimpun wahyu-wahyu Allah. Keilmuannya tidka diragukan lagi, semoga masih banyak calon-calon umat yang cerdasnya seperti beliau. Amin amin ya tobbal alamiin.
0 komentar:
Posting Komentar