Berperangka Baik atau sering kita sebut dengan istilah husnudzan adalah suatu kajian aqidah akhlak Islam yang selalu dianjurkan bahkan diwajibkan kepada kita sebagai seorang muslim. Husnduzan artinya berprasangka baik, berpikiran positif, berpandangan mulia terhadap sesuatu yang ada di hadapannya. Maksudnya, berperasangka baik dan selalu berpikiran positif terhadap sesuatu yang menimpa dirinya, meskipun sesuatu itu dangat membebaninya.
Orang yang memiliki sikap perilaku Husnudzan tidak mudah menuduh orang lain apalagi melempar kesalahan kepada orang lain dengan maksud menutupi kelemahan dan kekurangan dirinya sendiri. Sebaliknya, jika ada sesuatu menimpa dirinya, ia segera melakukan koreksi terhadap dirinya sendiri, dan rela mengakui kesalahan yang telah dilakukannya.
Berperasangka baik bertitik berat pada hati dan pikiran kita, memerlukan kesabaran dan keimanan yang baik. Seseorang yang ditimpa musibah, sedang berada dalam kesedihan atau yang lainnya yang bersifat melukai hatinya sering kali mencari kambing hitam dari semua masalah yang dialaminya.
Bahkan Rasulullah SAW bersabda : “Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta” (H.R Bukhori).
Sahabat, bukankah berperasangka baik itu adalah suatu usaha untuk melapangkan dan membersihkan hati? Sebaliknya, bukankan berperasangka buruk itu menyesakkan dadamu? Membuat pikiranmu sibuk serta emosimu susah untuk engkau kendalikan? Maka dari itu, mari kita biasakan berprasangka baik ya Sahabat, karena Allah tidak menyukai orang yang berprasangka buruk atau suudzaon.
0 komentar:
Posting Komentar