Istilah atau "konteks" komunikasi dalam Al-Quran antara lain ditemukan dalam lafazh "Qaulan" (perkataan). “Dan berkatalah kamu kepada semua manusia dengan cara yang baik (husna)” (QS. Al-Baqarah: 83). Inilah ayat yang menjadi prinsip dasar komunikasi dalam Islam.
Qaulan Baligha – Berdampak, Efektif
“Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka Qaulan Baligha –perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.“ (QS An-Nissa :63).
Dalam Tafsir al-Maraghi diterangkan, Qaulan Balighan yaitu “perkataan yang bekasnya hendak kamu tanamkan di dalam jiwa mereka”.
Kata baligh berarti tepat, lugas, fasih, dan jelas maknanya. Qaulan Baligha artinya menggunakan kata-kata yang efektif, tepat sasaran, komunikatif, mudah dimengerti, langsung ke pokok masalah (straight to the point), dan tidak berbelit-belit atau bertele-tele.
Agar komunikasi tepat sasaran, gaya bicara dan pesan yang disampaikan hendaklah disesuaikan dengan kadar intelektualitas komunikan dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh mereka.
“Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar akal (intelektualitas) mereka” (H.R. Muslim).
”Tidak kami utus seorang rasul kecuali ia harus menjelaskan dengan bahasa kaumnya” (QS.Ibrahim:4)
0 komentar:
Posting Komentar