Ada perkara penting yang kurang mendapat perhatian. Mengabaikan hal ini bisa menjadi bahaya laten dan bom waktu bagi yang tidak memedulikannya. Perkara itu adalah memilih teman duduk.
Wajib bagi kita memilih teman-teman yang baik, yang akan membantu kita dalam ketaatan. Demikian pula, wajib bagi kita menjauhkan diri dari orangorang fasik, ahlul bid’ah, para pemilik pemikiran-pemikiran menyimpang, dan pengikut hawa nafsu yang akan menjauhkan kita dari ketaatan kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Berkata Malik bin Dinar rahimahullah "Setiap Teman Duduk yang engkau tidak dapat meemanfaatkan kebaikan darinya maka tinggalkan dia." (Sumber : Az-Zuhd, Ibnu Abi'Ashim 86). Demikianlah yang semestinya kita tempuh, memilih sahabat yang baik sebagaimana diwasiatkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Sahabat sangat memengaruhi orang yang diiringinya, dan tabiat teman dekat benar- benar menguasai tabiat temannya.
Sebaliknya, bergaul dengan sahabat yang buruk ada dua kemungkinan yang kedua-duanya buruk. Kita akan menjadi jelek atau kita akan ikut memperoleh kejelekan yang dilakukan sahabat kita. Syaikh As Sa’di rahimahulah juga menjelaskan bahwa berteman dengansahabat yang buruk memberikan dampak yang sebaliknya.
Orang yang bersifat jelek dapat mendatangkan bahaya bagi orang yang berteman dengannya, dapat mendatangkan keburukan dari segala aspek bagi orang yang bergaul bersamanya. Naudzubillahiminadzalik.
Lantas bagaimana sahabat? Sudahkah kita memilih sahabat yang benar-benar memebawa kita pada kebaikan? Atau bahkan sebaliknya? Jangan sampai kita ikut terjerumus kedalam hal-hal yang tidak diinginkan. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar