Dari ‘Abdullah bin ‘Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Orang Islam saudaranya orang Islam yang lain, tidak boleh ia menganiayanya, tidak boleh membiarkannya (dengan tidak mau menolongnya). Dan barangsiapa menolong kebutuhan saudaranya, Allah akan menolong kebutuhannya. Barangsiapa yang meringankan satu kesusahan orang muslim, Allah akan meringankan satu kesusahan dari kesusahan-kesusahannya pada hari qiyamat, dan barangsiapa menutup aib (cela) orang Islam, Allah akan menutup aib (cela)nya besok pada hari qiyamat”. [HR. Bukhari]
Hal tersbutlah yang mendasari Rumah Yatim Tegal untuk membantu saudaranya yang sedang dalam kesusahan, dimana terjadi pada Panti Asuhan Welas Asih yang mengalami kebakaran 3 pekan lalu. Kondisi kebakarannya sangat memprihatinkan asrama putra miliknya hangus terbakar terutama 1 kamar yang habis dilalap api, beruntung tidak ada korban.
Menurut Syafrudin Kepala Cabang Rumah Yatim Tegal Silaturahminya dengan pihak pengurus Yayasan sudah terjalin sejak lama, bahkan jauh hari sebelum dirinya menjabat sebagai kepala Cabang. Selain itu mereka pun terikat dalam forum komunikasi LKSA.
Dari sana sering terjadi komunikasi yang intens dan sering bertemu dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Dinas Sosial Kota Tegal. Dengan silaturahmi yang baik tersebut maka sudah sepatutnya Rumah Yatim membantu mereka, karena menurut Ulfa, bendahara panti asuhan tersebut, sampai detik ini hanya baru Rumah Yatim dan 1 perusahaan swasta yang memberikan bantuan, padahal kerusakan cukup parah.
“mereka sudah kebingunan, karena baru saja ngebangun di tahun sebelumnya” Ungkap Syafrudin.
Menjawab kebingungan tersebut Rumah Yatimpun mengirimkan bantuan sesuai kebutuhan mereka yang sudah ditanyakan terlebih dahulu yakni kebutuhan akan bahan bangunan untuk membangun puing bangunan yangmengalami kerusakan yaitu dengan memberikan Kusen, pintu dan keramik.
Dengan bantuan tersebut pihak panti asuhan pun merasa terbantu dan berterimaksih banyak dan Syafrudin pun berharap pesaudaraan antara Rumah Yatim dan panti asuhan Welas asih semakin erat.
“Mudah-mudahn lebih kuat persaudaraanya, lebih saling membantu karena kita punya pekerjaan yang sama yakni mendidik anak yatim dan dhuaf, mudah-mudahan kedepannya kita bisa saling tolong menolong.”
0 komentar:
Posting Komentar