Rumah Yatim Area Jakata kembali menggencarkan aksinya dengan mendatangi wilayah-wilayah krodit dan juga tempat-tempat yang memang membutuhkan bantuan. Kali ini santunan disalurkan untuk para da’i yang ada di daerah Jakata Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
Awal pejalanan dimulai ke Jakarta Utara tepatnya di Pamadegan, ada 5 ustadzah yang mendapat santunan da’i. kelimanya adalah Maryati (56), Sumiati (54), Dian Safitri (32), Dewi Novi Hartanti (39), Nur Aini (37). “kami memilih wanita, karena hampir 70% lebih wanita mengajar dengan totalitas.” Ungkap Agus pengurus Rumah Yatim Jakarta.
Agus menegaskan di daerah padat penduduk tersebut banyak sekali madrasah didirikan, meski kondisinya berada dibawah jembatan, hal tesebut seiring berjalan dengan kesadaran mengaji pada masyarakat mulai menunjukan kemajuan namun meski begitu kesadaran masyarakat untuk membayar iuran ngaji masih memprihatinkan, maka tak heran kelima guru tersebut mengajar tanpa pamrih, betul-betul ikhlas membina generasi agar bisa baca tulis Al-qur’an.
Kalau pun sesekali mereka mendapat gaji tidak lain hasil sukarelawan dari relasinya Syafrudin, salah satu tokoh masyarakat yang peduli tehadap mereka.
Sampainya bantuan tunai ke mereka, membuat Agus dan tim merasa bahagia, karena penyalurannya sangat tepat. Untuk mendapat tempat ini Rumah Yatim mendapatkan bantuan dari Relawan yakni Ali. “sangat miris, jika kita menyalurkan ke tempat yang kurang tepat, Alhamdulillah Pa Ali merekomendasikan tempat-tempat ini dan inysa Allah tidak salah.” Paparnya.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke Cengkareng Jakata Barat, dengan 5 da’inya dan ke Condet Jakarta Timur, santunan pun diserahkan kepada Siti Samiah (53) Mariah (55), Mutia Fitri (29), Zaenabun (62), Sholeha (53) yang aktif mengajar di mushola dan juga aktif di majelis taklimnya.
0 komentar:
Posting Komentar