Dalam memperluas jangkauan untuk melayani masyarakat dan memberdayakan anak asuh, Rumah Yatim belum lama ini membuka Kantor Kas di Jl. Pahlawan Revolusi, BKT, Kalimalang, Jakarta Timur. letaknya cukup strategis yang dapat ditempuh 15 menit dari jalan tol UKI.
Pembukaan kantor kas ini sebagai permulaan untuk membuka cabang di sekitar Jabodetabek, yaitu Bekasi, Depok, dan Bogor. Ditambah di 2 cabang lagi di dalam area Jakarta, Jl. Otista 3, dan Jl. Pahlawan Revolusi sendiri, masih di wilayah yang sama.
Menurut Kasie Pengembangan Potensi Anak Agus Maulana Yusuf mengatakan, Rumah Yatim ingin lebih menyentuh ke wilayah di dalam pelosok kota. Warga yang hidup di bawah garis kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi, jumlahnya masih sangat besar. Dari tampak luar, Jakarta yang memukau dengan segala gemerlapnya, namun tidak demikian di sudut-sudut pinggiran kotanya.
“Ketika kami survey, salah satunya di daerah kantor kas kami ini, para warganya tinggal dalam pemukiman padat penduduk, yang satu rumahnya dapat dihuni oleh beberapa keluarga. Keseharian mereka diantaranya bekerja sebagai buruh serabutan dan buruh cuci,” ucap Agus yang juga Kepala Asrama Kemang ini.
Diketahui dari warga, bantuan pemerintah atau dari lembaga sosial lainnya mendatangai wilayah mereka, tetapi sifatnya tidak menentu. Dan belum menjangkau daerah-daerah tertentu.
Dalam peresmiannya pembukaannya, dihadiri oleh sejumlah tokoh setempat dan terbuka dihadiri warga sekitarnya. Ia menambahkan, pembukaan ini menekankan lebih kepada bentuk syukuran yang bertujuan manfaat kehadiran Rumah Yatim di tengah warga.
Dan sebanyak 25 mustahiq, terdiri 20 anak asuh dan 5 lansia mendapatkan santunan biaya hidup berupa uang tunai.
Demi mengukuhkan eksistensinya, Rumah Yatim menempuh serangkaian proses, baik secara birokrasi, administrasi, dan pendekatan ke masyarakat sekitarnya.
“Kami percaya diri untuk menyentuh warga yang membutuhkan, karena alhamdulillah sebagai organisasi yang amanah dan professional diberikan kesempatan untuk berpresentasi dengan pihak aparat. Mulai dari rt/rw, lalu ke tingkat desa/kelurahan, sampai pihak terkait seperti Dinsos,” imbuhnya.
Cabang Jl. Otista 3 menjadi cabang berikutnya yang akan diluncurkan tepat akhir bulan ini. Sedangkan, Bogor dan Depok sudah melewati tahap survey dan akan menyusul diresmikan. Kesempatan tersebut, dimanfaakan warga lebih mengenal Rumah Yatim dan programnya.
Agus menuturkan, para warga bersyukur dengan adanya Rumah Yatim mereka tak lagi merasa kebingungan kalau ingin menyalurkan bantuan. Karena menurut mereka, Rumah Yatim sebagai lembaga sosial yang amanah menjembatani mereka yang tidak langsung dapat membantu secara personal.
Di sisi para mustahiq, mereka berharap mendapatkan bantuan yang menunjang kesejahteraan ekonomi, kesehatan, pendidikan, sama seperti warga yang lainnya. Oleh karena itu, Rumah Yatim meluaskan partisipasinya yang tidak hanya seputar pengasuhan tetapi juga sarana publik.
Dengan demikian, Rumah Yatim meyakinkan warga bahwa bantuan yang tersalurkan sampai pada yang berhak. Dengan demikian, ujar Agus, Rumah Yatim dengan kehadirannya membagikan manfaat yang terasa bagi seluruh lapisan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar