Lagi...Anak asuh Rumah Yatim Lolos Ke Babak Semi Final Olimpiade Biologi
Iin satu dari sekian anak asuh yang bersekolah di SMA Elfitra lolos ke semi final olimpiade biologi (OBI) tingkat nasional setelah mengalahkan puluhan peserta pada tingkat regional yang diadakan di Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung.
Peserta yang diutus adalah Euis, Heni Fatimah, dan Iin Kurnia. Menjadi kebanggan bagi p[ihak sekolah salah satu pesertanya yakni Iim bisa lolos bersama satu siswa dari sekolah lain mewakili kota Bandung untuk berkompetisi dengan 62 peserta dari seluruh indonensia yang diadakan di Universitas Islam Negri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malam pada 4-5 Pebruari 2017.
“Alhamdulillah, ini pertama kalinya anak kami, mampu lolos ke babak selanjutnbya.” Ujar Yuliana, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Elfitra.
Perjuangan pihak sekolah tak sias-sia, untuk mencetak generasi unggulan pihak sekolah sudah membuat program khusus yakni Kegiatan Pengembangan Diri yang dilakukan di hari jumat pada minggu pertama dan ketiga. Program tersebut beupa kegiatan pengembangan minat dan bakat anak sepertihalnya Iim yang kini duduk di kelas XIII IPA, minat Iim terhadap Biologi mengantarkannya mengikuti berbagai lomba Biologi, dan pihak sekolah pun memberikan berbagai pelajaran khusus agar Iin dan teman-temannya layak bersaing dengan sekolah lain.
“biasanya kami mengirim anak-anak berkompetisi setiap 2 bulan sekali.” Lanjut Yuli.
Semi Final
Iim pun berangat menuju Malang bersama Rose sebagai guru pendampingnya. Perjalanan yang cukup menyita waktu dan tenaga tak menyurutkan semangat Iin, dengan doa dan kepercayaan dari guru dan juga keluarga Iim melangkah dengan Optimis meski, dia harus menghadapi 61 siswa dari seluruh Indonesia, namun Iim yakin Iim pasti bisa.
Pada 4 Pebruari 2017 Iin pun melakukan test bersama teman-teman yang baru dia kenal, pengalaman dan teman baru menjadi sesuatu yang berharga baginya. Meski sedikit gugup akhirnya Iim berhasil menyelesaikan semua test yang diberikan panitia OBI UIN Maulana Malik Ibrahim.
Menunggu hasil akhirnya, Iin harus puas membawa peringkat ke 33. “Alhamdulillah, ini pengalaman yang sangat berharga, jadi pelajaran untuk olimpiade selanjutnya.” Paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar