Curah hujan panjang di pekan pertama Januari 2017 yang terus mengguyur desa Jatibogor kecamatan Suradadi kabupaten Tegal dan sekitarnya mengakibatkan air sungai Cicaban meluap , akibatnya 112 pemukiman warga di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Sungai Cacaban terendam bahkan terisolasi.
Salah satu wilayah yang dikenal paling parah adalah desa Jatibogor yang berada di RT 01 dan RT 02 RW 01, luapan air sungai setinggi 1,5 meter merendam desa tersebut, bahkan desa tersebut terisolasi karena ruas jalan menuju desa ini pun terendam.
Dengan sigap tim Rumah Yatim Tegal menyambangi desa tersebut. “setelah mengetahui kabar ini, kami langsung menyiapkan beberapa sembako yang tersedia diasrama,” ungkap Syafrudin kepala cabang RY Tegal
Sembari membawa bantuan ala kadarnya, tim Rumah Yati Tegal berangkat menyambangi desa tersebut. Kali ini tim Rumah Yatim membawa 20 karung beras yang masing-masing berisi 25 kg, selain itu tim membawa 3 dus mie instan dan 20 kg kerupuk mentah. “kami hanya bisa memberikan bantuan ala kadarnya, semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban mereka.” Ujar Syafrudin
Menurut Syafrudin, pukul 21:00 WIB sebelum tim Rumah Yatim menyambangi desa tersebut, tim terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tegal mengenai maksud baiknya. “Alhamdulillah mereka menyambut baik niat baik kami, mereka mengantarkan kami untuk menyambangi desa Jatibogor.” Kata Syafrudin
Dengan sigap tim Rumah Yatim Tegal menyambangi desa tersebut. “setelah mengetahui kabar ini, kami langsung menyiapkan beberapa sembako yang tersedia diasrama,” ungkap Syafrudin kepala cabang RY Tegal
Sembari membawa bantuan ala kadarnya, tim Rumah Yati Tegal berangkat menyambangi desa tersebut. Kali ini tim Rumah Yatim membawa 20 karung beras yang masing-masing berisi 25 kg, selain itu tim membawa 3 dus mie instan dan 20 kg kerupuk mentah. “kami hanya bisa memberikan bantuan ala kadarnya, semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban mereka.” Ujar Syafrudin
Menurut Syafrudin, pukul 21:00 WIB sebelum tim Rumah Yatim menyambangi desa tersebut, tim terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tegal mengenai maksud baiknya. “Alhamdulillah mereka menyambut baik niat baik kami, mereka mengantarkan kami untuk menyambangi desa Jatibogor.” Kata Syafrudin
Kondisi desa Jatibogor ketika disambangi tim Rumah Yatim sudah mulai membaik, banjir sudah mulai surut, walaupun sudah surut tapi pemukiman tersebut masih digenangi banjir. Akses menuju desa tersebut sulit dikarenakan air setinggi lutut orang dewasa menggenangi arus jalan.
Karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk membagikan bantuan secara langsung, akhirnya tim Rumah Yatim memberikan bantuannya ke dapur umum yang disediakan relawan BPBD. Bantuan Rumah Yatim diterima langsung Rosman selaku ketua koordinatir BPBD, “saya mewakili tim relawan BPBD mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian dan kebaikan Rumah Yatim Tegal yang telah membantu kami untuk meringankan duka mereka.” Ungkapnya
Rosman mengatakan bahwa, bantuan untuk meringankan duka warga Jatibogor sudah berdatangan, terutama makanan siap saji dan sembako. Namun warga Jatibogor sekarang membutuhkan bantuan peralatan MCK, obat-obatan dan air bersih karena sebagian dari mereka yang terisolasi mulai terjangkit beberapa penyakit seperti gatal-gatal dan diare.
Sebelumnya, pada selasa malam (3/1) beberapa desa di kecamatan Suradadi salah satunya desa Jatibogor diguyur hujan panjang yang mengakibatkan meluapnya air sungai Cicaban, akhirnya pada rabu dini hari (4/1) air sungai mulai menjebak dan menggenangi 300 pemukiman dan ruas jalan di kecamatan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar