Tebalnya salju yang terasa menusuk tulang tidak memadamkan semangat tim relawan untuk melanjutkan misi kemanusiaannya. Sudah memasuki hari kedua mereka melakukan perjalanan menuju kamp pengungsian Suriah yang berada di Kilis, Gaziantep. Disela-sela perjalanan, tim bertandang ke Kastamonu University untuk menghadiri undangan pembentukan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kastamonu .
Bukan tanpa alasan tim mengunjungi Universitas yang didirikan tahun 2006 tersebut, tim hadir dalam misi pengembangan pendidikan bagi anak binaan Rumah Yatim di Indonesia. “Insya Allah di tahun ajaran baru 2017 Rumah Yatim berencana akan mengirimkan sedikitnya 5 anak binaan ke Turki untuk mengambil program studi kedokteran.” Kata Abdurrahman salah satu tim relawan Rumah Yatim saat melakukan sambutannya, rabu (18/01)
Kehadiran tim Rumah Yatim disambut baik oleh seluruh jajaran Kastamonu University. Prof. Dr. Sezgin AYAN selaku Vice Rektor Kastamonu university mengatakan bahwa pihaknya bangga dengan para mahasiswa Indonesia dan pihaknya berharap ditahun depan akan banyak lagi mahasiswa indonesia yang kuliah di Turki. "Tangan kami sangat terbuka dan tidak membatasi kuota untuk mahasiswa indonesia.” Ungkap Prof. Dr. Sezgin Ayan
Sebagai Lembaga yang memperhatikan masa depan bangsanya, Rumah Yatim berharap besar bisa memberikan sumbangsih generasi muda yang unggul dan berakhlakul karimah untuk membangun bangsa Indonesia kedepan .Inilah yang mendorong Rumah Yatim mendirikan banyak sekolah dan lembaga pendidikan di Indonesia serta mengirimkan sebagian mahasiswanya untuk menuntut ilmu di negara-negara berkembang, agar kelak saat mereka kembali ke negara mereka bisa membangun negara yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar