Lebih daripada itu, partisipasi mereka bukan hanya membantu para anak asuhnya dapat terus melanjutkan kehidupannya saja. Tetapi, menumbuhkan dan mereka tumbuh bersama kasih sayang dan jalinan silaturahim yang baik. Hal tersebut berdampak pada perkembangan jiwa mereka untuk lebih merasa bangga dan bahagia dengan dirinya sendiri.
Menyadari bagian tersebut yang telah menyatu bersama Rumah Yatim, Kepala Asrama Rumah Yatim Kedaton Hendy berinisiatif memberikan apresiasi kepada para donaturnya, baik perorangan maupun kelompok lembaga atau instansi.
“Penghargaan ini dibuat sebagai bentuk apresiasi kami terhadap para donatur loyal kami dari semua kalangan. Kami ingin menunjukkan rasa terima kasih dan syukur kami terhadap mereka atas partisipasinya bersama Rumah Yatim. Dibuat untuk memelihara partisipasi dan silaturahim bersama donatur, juga menggugah semangat kepada para donatur dan calon donatur lainnya,” ungkapnya.
Apresiasi ini ia akui baru pertama kalinya dilakukan di asramanya. Sebelumnya, apresiasi semacam ini hanya diberikan kepada para donatur yang melakukan aqiqah putra/putrinya di asramanya. Bisa dikatakan, apresiasi untuk donatur ini adalah terobosan baru yang dikembangkan dari apresiasi saat aqiqah. Jadi, Hendy ingin mengapresiasi para donaturnya lebih luas dan umum.
Ia melanjutkan, apresiasi ini dilihat dari beberapa aspek, diantaranya, frekuensi dan intensitas bersilaturahim, dan partisipasi dan keaktifan pada beberapa kegiatan yang melibatkan donatur. Di samping itu, aspek pendukung lainnya termasuk dari segi administrasi yang sudah ditentukan pihak manajemen.
Terobosan ini disambut baik oleh pihak manajemen dan diakui dapat memberikan pengaruh positif bagi kedua belah pihak. Rumah Yatim ingin para donaturnya pun merasa bangga dan gembira menjadi bagian dari Rumah Yatim.
“Kami ingin ada kebanggaan dan kebahagiaan pada donatur kami, kami berikan tanda berupa sertifikat sebagai bukti resmi partisipasi mereka,” katanya.
Karena ini pertama kalinya, apresiasi ini akan terus mengalami perkembangan tergantung kondisi dan perkembangannya. Tentu terkait dengan aspek-aspek yang telah disebutkan diatas. Tak menutup kemungkinan, lanjut Hendy, anak asuh akan dilibatkan dalam memberikan penghargaan terhadap para orangtua asuhnya.
“Insya Allah, anak asuh kami dapat dilibatkan di sini, mungkin dengan cara-cara yang kreatif yang dapat diberikan yang dapat dikenang oleh para donatur,” ucapnya.
Untuk menjalankan kegiatan ini, Hendy berkoordinasi dengan pihak manajemen dan stafnya untuk menyiapkan administrasi dan pendataan para donatur. “Ya, kami melihat arus keluar masuknya donatur baru dan perkembangannya, kami juga aktif untuk terus berkomunikasi dengan para donatur lama dan yang sempat hilang atau vakum,” tutur Hendy.
Ia mengatakan, besar kecilnya bantuan dan bentuk bantuan dan dukungan yang diberikan bukanlah penentu mutlak dari apresiasi ini. Apapun yang diberikan oleh donatur justru wujud cinta yang akan membuat para anak asuh tumbuh dengan kasih sayang dan percaya diri. Hingga saat ini, penghargaan dilakukan sudah sebulan lamanya.
“Sudah sebulan, dan kami adakan semacam seleksi dari data yang ada, berdasarkan data dan aspek-aspek yang disebutkan, kami bagikan penghargaannya ke para donatur secara bertahap,” katanya lagi.
Ke depan, ia belum merutinkan hal ini, akan tetapi, ia tegaskan, apresiasi ini tetap diadakan sesuai perkembangannya. Ia berharap, penghargaan semacam ini jadi salah satu jalan untuk masyarakat mulai dan semakin mengenal Rumah Yatim.
0 komentar:
Posting Komentar