Bersama Dinsos Tegal, Rumah Yatim Santuni 200 Mustahik Wilayah Margadana dan Sesepan
Menurut Pusat Data Statistik kota Tegal, bulan Oktober 2016 di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,18 lebih tinggi dibanding IHK Bulan September 2016 sebesar 121,91 dengan inflasi sebesar 0,07 persen.
Akibat dari inflasi tersebut, harga kebutuhan primer semakin melonjak dari waktu kewaktu, kenaikan harga cenderung terjadi terhadap kebutuhan yang secara umum diperlukan, salah satu diantaranya kebutuhan primer pangan seperti beras, minyak dan lain sebagainya.
Dampak inflasi tersebut sangat dirasakan masyarakat Tegal dari berbagai kalangan terutama dari kalangan menengah kebawah, dampak tersebut juga sangat dirasakan masyarakat wilayah Margadana dan Sesepan yang mayoritas bekerja sebagai buruh tani.
Rumah Yatim dengan “program kemanusiaan” mencoba membantu pemerintah untuk meringankan beban masyarakat Indonesia terutama masyarakat Tegal.Direkomendasikan Dinas Sosial Tegal, Rumah Yatim cabang Tegal hadir dikedua wilayah tersebut. Dibantu beberapa relawan, Syafrudin selaku kepala cabang Rumah Yatim Tegal memberikan santunan 200 paket sembako untuk 200 mustahik dikedua wilayah tersebut.
Kegiatan digelar diwaktu yang berbeda, untuk santunan pertama digelar di TPA (Tempat Pendidikan Anak) Paham Qur’an kelurahan Margadana, sabtu (19/11), kegiatan dilanjutkan pada minggu (20/11) di SD Sesepa 02. Kedua kegiatan tersebut langsung dihadiri perwakilan dinsos setempat , kepala sekolah, lurah, RW, RT dan masyarakat setempat.
santunan diberikan kepada 200 mustahik yang terdiri dari lansia, janda, anak yatim, buruh tadi dan pedagang kecil. “Alhamdulillah kelurahan Margadana kedatangan tamu istimewa dari Rumah Yatim, sebelumnya kami belum pernah mendapat bantuan seperti ini, kami khususnya saya merasa terharu karena mendapat bantuan ini. Semoga bantuan ini rutin dibagikan agar dapat meringankan beban kami.” Ungkap Raswen (80) salah satu warga kelurahan Margadana
“Kami dari Dinas Sosial sangat sangat mendukung dan mengapresiasi program Rumah Yatim, semoga Rumah Yatim semakin maju dan semakin meluas. Alasan kami merekomendasikan kedua wilayah ini karena kami percaya dengan Rumah Yatim.” Ujar Reza selaku perkailan dinsos Tegal
Menurut Syafrudin, dari kedua kelurahan yang disambangi Rumah Yatim. Kelurahan Margadana merupakan kelurahan yang masih minim dari segi pendidikan kediniyahannya. “Kediaman kepala sekolah dijadikan TPA, walaupun kondisinya sempit dan seadanya namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat anak-anak belajar agama.” Katanya
“Anak didik di TPA ini sangatlah banyak sedangkan pengajar dan fasilitasnya sangat kurang, semoga kedepannya kita bisa membantu mereka. Karena semangat tinggi mereka untuk belajar harus didukung dengan fasilitas dan pengajar yang memadai.” Tambah Syafrudin
0 komentar:
Posting Komentar