Tunaikan Amanah Melalui Program Santunan Dai Rumah Yatim Surabaya
Da’i merupakan tonggak perkembangan Islam di nusantara, para da’i pulalah yang mengantarkan generasi-generasi qur’ani yang hebat dan memiliki moralitas yang tinggi. Dan karena pula perjuangannya Indonesia terkenal dengan nilai-nilai timur yang santun dan ramah karena tercermin dari akhlak rasul yang ditanamkan oleh para da’i-da’i yang terus menyuarakan Islam tanpa lelah dan tanpa pamrih.
Untuk itu Rumah Yatim sangat mengapresiasi mereka dan memberikan program santunan untuk seluruh da’i yang ada di Indonesia, khususnya Rumah Yatim Surabaya yang baru-baru ini tengah giat menyalurkan santunan da’i di wilayah Surabaya.
Pada bulan ini ada 20 da’i yang disantuni oleh Rumah Yatim Surabaya, dibagi kedalam 3 waktu pemberian. Pada 25 Oktober 2016 diberikan kepada 5 da’i yang ada disekitar wilayah pasar kembang karena jarak tempuh menuju ketempat itu cukup menyita waktu, ditambah daerah da’i yang berbeda-beda maka Muslihudin Kepala Cabang Surabaya mengumpulkan kelimanya di Asrama. Mereka merupakan pada da’i muda yang berdedikasi buat perkembangan Islam di daerahnya masing-masing dan layak untuk diberikan santunan da’i.
Selanjutnya diberikan santunan da’i pada 26 Oktober 2016 untuk para pengajar Taman Pendidikan Qur’an Al-Madaniah di Sukomanunggal. Ada 7 orang da’i yang diberikan santunan. Ustadz yang mengajar diberikan gaji setiap bulannya sebesar Rp. 300.000 / bulan dan untuk asisten ustadz sekitar 150.000/bulan. Semuanya didapat dari iuran infaq warga masyarakat sekitar. Sedangkan untuk SPP santri, dikenakan biaya sukarela karena memang diperuntukan untuk warga kurang mampu. Ada sekitar 170 siswa yang belajar disana.
Selanjutnya pada 26 Oktober 2016 , ada sekitar 8 orang ustadz dari Mushola Alfatta Watulangan Made Selatan Citra Raya, yang memiliki anak binaan 90 anak dari TK hingga SD.
“alhamdulillah kami sudah menyampaikan amanah dari para donatur, harapannya dana yang disampaikan bisa jauh lebih besar, dan mudah-mudahan kedepannya bisa mendapat supoort dari para donatur agar bisa lebih banyak da’i yang disantuni.” Harap Muslihudin.
0 komentar:
Posting Komentar