Serunya Belajar Al Quran Di Rumah Quran Jogyakarta
Selasa malam (25/10) anak asuh mengaji bersama di Rumah Quran Jl. Wahid Hasyim No.7, Depok, Sleman. Kegiatan yang disebut tahsin ini adalah kedua kalinya diadakan setelah pengajian tahsin pertamanya Sabtu (22/10) lalu. Sedangkan Kamis malam sebelumnya sudah digelar pengajian perdana untuk dewasa yang dihadiri warga sekitar.
Kepala Cabang Yogyakarta Arifin mengatakan kegiatan tahsin ini yang akan mengisi kegiatan pengajian di Rumah Quran. Program khusus rintisan Rumah Yatim ini dilatarbelakangi oleh semangat untuk mengajak mempelajari Al Quran sejak dini dan semua kalangan. Sebagai manifestasi dari gerakan One Day One Ayat yang juga dipicu gerakan yang sudah populer, One Day One Juz.
Lebih dari pada itu, lanjut Arifin, Rumah Quran berkeyakinan bahwa anak sholeh-sholehah dapat membawa keberkahan dan mengantar ke pintu surga kelak pun orangtua mereka. Oleh karena itu, tak hanya anak-anak saja, Rumah Quran juga terbuka membimbing untuk para orangtua (dewasa).
“Ya, jadi kalau ingin anak-anak kita sholeh, ya berarti kita sebagai orangtuanya juga harus sholeh, maka belajar Al Quran harus bagi siapapun,” ujarnya.
Ia menerangkan, Rumah Quran akan membuat program belajar Al Quran secara lengkap dan menyeluruh. Dan hal tersebut yang menjadi kelebihan Rumah Quran, yang tidak hanya berisi tahsin atau tahfidz saja, tetapi membimbing mereka untuk mengerti dan paham artinya.
Setelah memahami artinya, mereka harus memahami pula maksud dalam makna yang terkandung dari setiap ayat yang dibaca. Sehingga, anak-anak dan orang dewasa dapat mengamalkan ilmu yang mereka peroleh dari membaca AL Quran ke dalam kehidupan sehari-harinya.
Mereka akan dibimbing oleh dua orang guru yang didatangkan khusus dari pusat yaitu Ustadz Asep Setiadi dan Ustadz Hasan Nurfalah. Saat pengajian berlangsung mereka membimbing para jamaah saat membaca Al Quran dengan memperbaiki makhraj dan tajwidnya.
Kegiatan tahsin yang baru berjalan masih berproses dalam tahap penjajakan. Dimana nantinya para jamaah terus dievaluasi kemampuan membacanya, lalu dikelompokkan sesuai tingkatannya. Seiring dengan itu, jadwal pun dibuat. Dalam seminggu, para jamaah sudah mendapatkan jadwalnya, 4 hari untuk anak-anak, bapak-bapak setiap malam Jumat, dan ibu-ibu setiap Minggu siang sampai sore.
Tempat dan fasilitas Rumah Quran umumnya sudah tersedia, dan secara resmi, Rumah Quran yang pertama dibangun di Yogyakarta ini akan diluncurkan pada 10 November mendatang. Pembangunan gedung Rumah Quran sendiri sudah dimulai sejak akhir Februari lalu dan rampung belum lama ini. Setelah pengajuan yang diproses selama sebulan sebelum pembangunan, Rumah Quran ini merupakan perwujudan dari tanah wakaf partisipasi para donatur.
“Pengajian ini terbuka untuk umum, bagi masyarakat, termasuk anak-anak di sekitarnya, para donatur pun dipersilakan mengikuti pengajian kami sesuai jadwal yang ada,” imbuh Arifin.
Kehadiran Rumah Quran yang amat ditunggu di tengah masyarakat ini mulai terasa dampaknya, seperti yang diungkapkan oleh ketua rt setempat.
Ia berharap Rumah Quran membawa dan menyebarkan pengaruh positif yang mampu mengubah warganya ke arah yang lebih baik.
“Pak rt-nya bilang sama saya, bersyukur disini ada Rumah Quran, ingin anak muda, seperti anak-anak kos di sekitar sini lebih rajin mengaji dan menjaga sikap,” tambahnya. Semoga kehadiran Rumah Quran pertama di Yogyakarta ini menjadi trigger yang selalu membumikan Al Quran di seluruh penjuru Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar