Rumah Yatim Bantu Ringankan Beban Korban Banjir Garut
Rumah Yatim yang merupakan lembaga kemanusiaan yatim dan Dhua’fa, membantu meringankan beban para korban bencana banjir dengan mendirikan posko pelayanan kesehatan, ambulance gratis dan penyaluran sandang yang difokuskan di jalan Cimanuk kelurahan Paminggir kecamatan Garut Rt 04 Rw 12, sebanyak 8 orang tim medis Rumah Yatim dikerahkan.
Kehadiran posko Rumah Yatim disambut haru warga sekitar, mereka berbondong-bondong mendatangi posko Rumah Yatim untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. “Alhamdulillah respon warga sangat baik, mereka mendatangi posko kami untuk mengeluhkan bebrapa penyakit ringan sepeti gatal-gatal, pegal dan pusing.” Kata Dr. Tata salah satu tim medis Rumah Yatim, Jumat (23/09/2016)
Menurut Dr. Tata, kemungkinan besar warga terkena gatal-gatal karena kondisi air yang belum bersih dan kondisi tempat tinggal yang kurang bersih akibat banjir bandang. Dr. Tata mengatakan akan melakukan edukasi dan pelayanan kesehatan agar masyarakat disana tetap menjaga kesehatan agar tidak terkena penyakit serius seperti demam berdarah, terganggunya saluran pencernaan, infeksi kulit dan lain sebagainya.
Dari sekian banyak warga yang mengeluhkan penyakit ringannya, ada banyak pula warga yang mengeluhkan penyakit berat, seperti yang dialami Aminah (55), ia mengeluhkan penyakit darah tingginya pasca bencana yang ia alami 2 hari lalu. Wanita paruh baya yang mempunyai riwayat penyakit jantung dan nyeri sendi ini mendatangi posko pelayanan kesehatan Rumah Yatim sembari dibopong suaminya.
Dengan suara bergetar dan terbata-bata, ia mengeluhkan penyakit darah tingginya. Setelah diperiksa, tekanan darah Aminah ternyata 200. “Bu Aminah mengeluhkan sakit kepala dan sakit kaki, Ia datang kesini sembari dibopong suaminya, penyakit bu Aminah kambuh pasca bencana banjir bandang terjadi, salah satu penyebabnya adalah kondisi bu Aminah yang stres dan trauma karena tragedi yang ia alami.” Ungkap Dr.Tata
Dr.Tata mengatakan bahwa, obat yang dimiliki Aminah terbawa hanyut derasnya banjir. “kami memberikan obat pereda nyeri dan obat untuk mengurangi tekanan darah yang tinggi untuk bu Aminah, semoga apa yang kami lakukan dapat meringankan beban bu Aminah umumnya masyarakat kelurahan Paminggir.” Tambah Dr.Tata
Aminah bercerita bahwa dirinya beserta keluarga masih bisa berlari menghindari kejaran banjir bandang, “Rengse caah,abdi ngarasakeun udur anu istimewa dibagian sampen sarta mastaka. Ubar anu sering ku abdi anggo atos palid dibawa cai. Alhamdulillah aya posko pelayanan kasehatan ti Rumah Yatim , janten na abdi tiasa geura-giru lalandong. (pasca banjir, saya merasakan sakit yang luar biasa dibagian kaki dan kepala. Obat yang sering saya gunakan sudah hanyut terbawa air. Alhamdulillah ada posko pelayanan kesehatan dari Rumah Yatim, jadi saya bisa segera berobat).” Ujar Aminah
Jalan Cimanuk kelurahan Paminggir kecamatan Garut merupakan salah satu wilayah yang terkena amukan banjir bandang, Rabu (21/09/2016). Walaupun letaknya berada di belakang sungai Cimanuk, banjir bandang tersebut tidak menyebabkan korban jiwa, namun ratusan rumah penduduk porak-poranda akibat bencana tersebut.
“Waktu mereka menyadari debit air mulai naik dan memasuki kediaman mereka , mereka langsung berlari menyelamatkan diri ke daratan tinggi, mereka pun tidak sempat membawa barang berharga. Menurut mereka, keselamatan diri dan keluarga yang harus diutamakan, karena barang berharga dapat mereka peroleh lagi dikemudian hari.” Ungkap Irman salah satu relawan Rumah Yatim
Kondiri kelurahan Paminggir sangatlah memprihatinkan, banyak rumah yang kondisinya sudah rata disapu derasnya air disertai lumpur. Walaupun tidak ada korban jiwa, mereka tetap mendapatkan dampak pasca banjir salah satunya rasa trauma dan stres. Sekarang mereka tinggal di pos pengungsian, adapula yang ikut ke saudara yang kondisi rumahnya masih bisa dipakai walaupun dalam kondisi rusak.
0 komentar:
Posting Komentar