Inilah resep inti yang sering dilupakan tentang 5 Cara Ampuh agar Anda diuber solusi....
Bingung menemukan solusi? Kini saatnya biarkan Solusi yang menemukanmu...
Sahabatku Hafizhakumullah...
Dalam konsep HADO (Human Awareness Degree Optimization) diyakini bahwa ikhtiar kita pribadi tak kan mampu sedikitpun menggerakkan kita kepada solusi yang sebenarnya.
Lalu apakah penting kita berikhtiar maksimal menemukan solusi dari persoalan hidup kita?
Sahabatku, sejatinya Ikhtiar maksimal dilakukan bukanlah untuk menuju solusi, ikhtiar maksimal dilakukan bukanlah untuk menuhankan hasil, ikhtiar maksimal dilakukan bukanlah untuk menghadirkan ketenangan sejati, tapi ikhtiar maksimal dilakukan agar kita semakin merasakan dan meyakini kebesaran dan kemulyaan Allah subhaanahu wata'aalaa.
Perhatikanlah... Jika ikhtiar maksimal kita berhasil maka berpotensi Sombong dan Syirik, tapi jika ikhtiar maksimal kita gagal maka berpotensi Minder dan Putus asa. Why?
Apa sih intinya yang membuat ikhtiar maksimal kita malah jadi sia-sia di hadapan-Nya? Kenapa bisa sia-sia padahal sudah serius berusaha sesuai aturan-Nya?
Yaitu karena sebagian dari kita menganggap dan meyakini bahwa kita berbuat baik adalah hasil murni dari ide dan usaha kita. Hati kita berbisik dan meyakini : kalau saya tidak punya niat baik untuk berbuat sebaik mungkin maka pasti tidak akan terjadi berbagai kebaikan ini.
Padahal sisi lain kita sering berkata "Tiada kekuatan selain kekuatan Allah, laa hawla walaa quwwata illaa billaah", sehingga telah berbohonglah kita... Tidak selaras antara perasaan dan keyakinan...
Bahkan secara rutin kita pun sombong yang berusaha rendah hati dengan mengatakan : "Tugas kita sebagai makhluk berikhtiar secara maksimal, hasilnya kita tawakalkan kepada Allah, kalau hasilnya masih buruk itu karena Allah menghendaki Begitu, kita harus bersabar".
Sebuah kalimat populer yang berbahaya atas aqidah kita. Seolah-olah kita meyakini bahwa Allah berpeluang zalim kepada hamba-hamba-Nya dengan cara memberikan hasil yang buruk kepada Hamba-hamba-Nya yang telah berikhtiar maksimal. Pokoknya kita harus sabar dizalimi oleh Allah. Hmmm mungkin itulah perasaan sebagian makhluk yang merasa buntu dengan Ikhtiar terbaiknya.
Sahabatku, berdasarkan Q.S. Annisa ayat 78-79 maka dapat dimaknai dalam mindset HADO yaitu :
"Ketika kita berikhtiar maksimal berbuat baik, itu 100 persen karena kehendak Allah, karena rahmat-Nya, sehingga kita tak boleh sedikitpun meyakini bahwa kebaikan itu terjadi karena kehendak diri kita yang kuat".
Tapi...
"Ketika kita berbuat buruk dan keburukan itu pun menimpa kita maka kita harus tahu diri dan merasa rendah di hadapan Allah, lalu mengakui semua keburukan terjadi karena kesalahan kita. Ikhtiar buruk itu adalah ide murni kita yang harus segera dipertanggungjawabkan dengan taubat dan amal sholeh".
Lalu, bagaimana cara ampuh agar solusi berkenan menemukan kita?
Yakni dengan 5 langkah berikut ini :
1. Berdo'alah meminta rahmat dan pertolongan Allah. Ingatlah bahwa do'a yang penuh kepasrahan dan keyakinan adalah senjata utama orang yang beriman.
2. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya solusi sudah ada, hanya saja masih terhalang dari pandangan kita karena kita terlalu banyak "merasa telah, sedang, dan akan selalu berikhtiar" dengan ciri/cara "banyak menganalisa dan khawatir" atas berbagai masalah kita.
3. Siapkan diri kita diperjalankan oleh Allah ke tempat yang sedang dituju oleh solusi yang kita butuhkan. Jangan sampai kita berjalan di jalan yang berbeda dengan solusi dari-Nya. Maka percayakan kepada Allah untuk memperjalankan Anda.
4. Bangun keyakinan dengan izin-Nya bahwa ketika Anda "berjalan" menuju Allah, maka solusi sedang "berlari" bahkan "terbang" menuju Anda.
5. Berikhtiar sebaik mungkin dengan keyakinan bahwa Allah lah yang sedang menggerakkan Anda. Jangan sedikit pun merasa bahwa Andalah yang sedang menggerakkan diri Anda. Ingatlah selalu bahwa tujuan Anda berikhtiar adalah untuk merasakan dan meyakini kebesaran dan kemulyaan Allah. Bukan malah sibuk mengeksiskan diri dengan membesarkan dan memulyakan diri sendiri.
Semoga Bermanfaat
www.jlebb.com
0 komentar:
Posting Komentar