Idul Adha merupakan momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt, namun sadar. Jika kita menengok sisi historis dari perayaan Idul Adha ini, maka pikiran kita akan teringat kisah teladan Nabi Ibrahim, Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak
.
Ketika pada suatu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang “milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga."
.
Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Qur’anul ‘adzim mengemukakan bahwa, pernyataan Nabi Ibrahim yang akan mengorbankan anaknya jika dikehendaki oleh Allah itulah yang kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji iman dan taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun. Peristiwa spektakuler itu dinyatakan dalam Al-Qur’an Surah Aa-saffat: 102
.
Nabi Ibrahim memantapkan niatnya. Nabi Ismail pasrah bulat-bulat, seperti ayahnya yang telah tawakkal. Sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah Swt pun mengganti nabi Ismail dengan sembelihan yang besar, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:
.
“Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian.”
.
Begitulah buah dari sebuah ketakwaan, yang mengingatkan kepada kita bahwa setelah kita bertawakal kepada Allah Swt, atas segala ujian yang menimpa kita niscaya Allah Swt akan memberikan imbalan yang tidak pernah kita sangka
.
#qurban #qurban2018 #rumahyatim #indahnyaqurbanbersamayatim #qurbanmurah #qurbanonline
0 komentar:
Posting Komentar