Marah adalah bara api yang dilemparkan setan ke dalam hati manusia sehingga mudah emosi, dadanya membara, urat saraf menegang, wajahnya memerah. Sedangkan hakikat marah itu sendiri adalah marah yang dilakukan karena menuruti hawa nafsu yang menimbulkan kerusakan dan perbuatan yang diharamkan
.
Apabila manusia tidak melakukan apa yang diperintahkan amarahnya dan dirinya berusaha untuk meredamnya, maka keburukan amarah dapat tercegah darinya, bahkan bisa jadi amarahnya menjadi tenang dan cepat hilang
.
Sebagaimana Firman Allah SWT : “Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. [Ali ‘Imran : 134]. Sebab Menurut syari’at Islam bahwa orang yang kuat adalah orang yang mampu melawan dan mengekang hawa nafsunya ketika marah
.
Diantara cara yang diajarkan Rasulullah SAW dalam meredam amarah adalah dengan mengucapkan: “A’udzubillahiminaassyaithoonirrojim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk), serta perbanyak membaca dzikir dan istighfar.
0 komentar:
Posting Komentar