Kakek berusia 75 tahun sepanjang hidupnya mengabdikan diri pada orang lain. Pekerjannya sebagai seoarang serabutan, juga menjadi buruh serta kuli didaerah Kiaracondong dilakukannya demi memenuhi kebutuhan sehari harinya. Inilah sosok Onim, pria kelahiran tahun 1942 itu, sudah ditinggalkan sang istri pada 2015. Sehingga, ia harus mengurusi dan membiayai buah hatinya yang belum berkeluarga.
Meski begitu, ia tetap mensyukuri atas kondisinya saat ini yang serba kekurangan dalam menghidupi sepuluh anaknya. Namun, tubuh yang sudah termakan usia serta energi yang tidak lagi sekuat dulu, membuatnya sedikit mengurangi pekerjaan beratnya itu. Saat ini ia hanya tinggal berdua bersama anak bungsunya yang masih remaja.
Penghasilan yang tidak menentu, dirinya harus memiliki pekerjaan lebih dari satu. Hal itu dilakukannya untuk menghidupi anak-anaknya agar mendapatkan pendidikan yang layak. Melihat kondisi tersebut, Rumah Yatim datang ke Kelurahan Cicaheum di Kecamatan Kiaracondong untuk membantu masyarakat prasejahtera dengan menyalurkan bantuan sembako dan pelayanan kesehatan serta pengobatan gratis di wilayah tersebut.
“Selain buruh, saya juga narik becak di daerah Cicaheum, Alhmadulillah bantuan ini sangat membantu, terimakasih kepada Rumah Yatim telah membantu warga seperti kami ini, bantuan yang disalurkan sangat bermanfaat bagi semua warga prasejahtera.” ungkap Onim.
Mari bantu masyrakat prasejahtera yang masih membutuhkan bentuan kelayakan hidup, seperti kakek Onim salah satunya.
CARA BERDONASI
1. Klik link > http://www.donasionline.id/program/bantuan-pangan-untuk-60000-dhuafa
2. Transfer via rek Mandiri/BCA/BNI Syariah/Mandiri Click Pay
3. Dapatkan laporan via email
Atau donasi langsung ke
Bank Mandiri
130 000 600 8000
An. Yayasan Rumah Yatim Arrohman
0 komentar:
Posting Komentar