Kedermawanan Seorang Penjual Terasi
“Ini untuk anak-anak.” Kata seorang Kakek penjual terasi dan ikan asin ini, sembari menyerahkan satu bungkus terasi kepada Nenden Nurahmi, Kepala Asrama Rumah Yatim Cemara.
Ia adalah Wawan(73), seorang kakek yang masih mencari nafkah dengan menjajakan barang dagangannya secara berkeliling dari rumah ke rumah, untuk mencari pelanggan. Selain itu ia juga menjajakan dagangannya di pinggiran jalan yang dekat sengan salah satu mall terbesar di kota Bandung.
Dari hasil berjualan terasi dan ikan asin, penghasilan yang didapat pun tak seberapa, akan tetapi hal itu tidak menjadikannya lupa untuk berbagi.
Di Kota Bandung, tepatnya daerah Sukajadi beliau hanya menyewa 1 petak kamar untuk melepas penat setelah seharian menjajakan dagangannya. Selain tinggal bersama anak dan istri, Kakek Wawan pun masih bersedia untuk merawat anak yatim di rumahnya, tak hanya satu anak melainkan tiga sekaligus.
Meski sekarang ketiga anak tersebut telah menjadi dewasa dan berkeluarga. Rupanya kasih sayangnya terhadap anak yatim masih mengalir dalam jiwanya, karenanya seringkali ia datang ke Rumah Yatim untuk menawarkan dagangan, sembari bertegur sapa dan memberikan terasi kepada anak-anak.
Baginya, memberi kasih sayang kepada anak yatim dengan merawat dan berbagi dengannya merupakan suatu kebahagiaan yang patut untuk disyukuri.
Tak lupa pihak Rumah Yatim pun secara rutin memberikan bantuan sembako kepada kakek dengan kepekaan sosial yang tinggi ini.
#RumahYatim
#ZakatuntukPerubahan
0 komentar:
Posting Komentar