Bertani menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat yang berada di Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Pandegelang. Di desa yang berada di pinggiran kota ini hampir semua masyarakatnya memiliki status sosial yang setara, karena sebagian besar memilih untuk bekerja sebagai buruh tani, untuk itu hasil petanian menjadi andalan bagi para warga untuk bertahan hidup.
Kegagalan panen yang terjadi di desa Karyasari menjadi suatu musibah yang berdampak secara masal, tak hanya satu kali kegagalan panen pun terjadi dua kali secara beruntun yang dilanjutkan dengan musim kemarau. Para petani yang tidak memiliki lahan atau buruh tani lah yang paling mendapatkan dampak dari fenomena ini.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak Rumah Yatim cabang Tangerang segera melakukan koordinasi dan persiapan guna memberikan bantuan. Dengan menempuh jarak selama 5 Jam perjalanan, pihak rumah yatim berhasil menggelar kegiatan pemberian bantuan berupa 550 paket sembako, utamanya kepada warga yang sangat membutuhkan di Desa Karyasari.
Banyaknya warga yang masih membutuhkan membuat bantuan yang dibawa pun masih belum cukup untuk membantu para warga.
"Pembagian selesai jam satu, tapi masih ada warga yang tidak membawa kupon yang mengantri untuk mendapatkan sembako." Papar Muslih, selaku koordinator pembagian sembako.
Menurut sepengakuan Entis sebagai Ketua RT.04 di Desa Karyasari, bantuan dari Rumah Yatim adalah bantuan yang pertama sampai, sebelumnya belum ada bantuan yang diberikan untuk warga kurang mampu disana.
“Kita sebagai warga tentu tidak bisa melupakan kebaikan Rumah Yatim atas kepedulian ini. Saya juga paham betul bagaimana keadaan warga di sini yang mayoritas bekerja sebagai petani. Yang menjadi nilai lebih bagi kami adalah Rumah Yatim mau memperdulikan kami di antara desa-desa yang lain” ungkap Nurhasan, salah satu penerima bantuan.
Masih banyak di antara kita yang memerlukan bantuan, sedikit bagi anda berarti besar untuk mereka ...
#RumahYatim
#ZakatuntukPerubahan
0 komentar:
Posting Komentar