ANDAI presiden, raja, atau orang mulia yang akan datang ke rumah kita, sambutan apa yang hendak dipersembahkan untuk tamu agung tersebut? Secara sosial, masyarakat pada umumnya antusias dalam menyambut tamu agung ini.
Lalu bagaimana dengan Ramadhan? Satu-satunya bulan istimewa yang disebut dalam al-Qur`an; bulan yang biasa disebut penuh ampunan, berkah, rahmat, dan pembebas diri dari api neraka. Apakah sama penyambutannya dengan tamu agung yang lain?
Penyambutan kita terhadap Ramadhan merupakan cerminan keimanan dan kunci sukses menuju Ramadhan. Dalam masalah ini, kita bisa melihat betapa antusiasnya nabi dalam menyambutnya.
Bayangkang bagaimana begitu luar biasanya mereka dalam menyambut Ramadhan. Enam bulan sebelum Ramadhan sudah diperseiapkan secara matang. Sedangkan 6 bulan setelahnya, digunakan sebagai moemen untuk mengintrospeksi diri dam menengadah ke haribaan Allah agar segenap amalan di bulan Ramadhan bisa diterima sampai bertemu kembali dengan Ramadhan.
“... celakalah dan merugilah orang yang melaksanakan ibadah shaum di bulan Ramadhan, tapi Allah tidak mengampuni dosa-dosanya.” -HR Tirmidzi-
#Ramadhan
#IndahnyaRamadhanBersamaYa
0 komentar:
Posting Komentar