Rumah Yatim Kedaton Peduli Kebersihan
Di penghujung minggu anak asuh Asrama Rumah Yatim Kedatonbergotong royong melakukan aksi bersih-bersih asrama. Setelah olahraga pagi pukul 08.00, semua anak asuh diinstruksikan mengambil tugas masing-masing untuk bekerja bakti.
Kepala Asrama Kedaton Hendy mengatakan kerjabakti ini memang rutin dilakukan di asrama seminggu sekali setiap hari Minggu setelah olahraga. Kegiatan tersebut termasuk rutinitas kebersihan ekstra selain piket harian yang sudah ada.
Mengingat perubahan cuaca yang sudah memasuki musim hujan, Hendy mengingatkan anak asuhnya agar selalu menjaga lingkungan asrama tetap bersih dan rapi. Kebersihan lingkungan mempengaruhi kesehatan mereka terutama belakangan ini. Ia melihat anak asuhnya lebih mudah sakit.
Ia mengajak anak asuhnya mulai membereskan bagian luar asrama, yaitu membersihkan got dari sampah-sampah yang menyumbat. Menumpuknya sampah di got menyumbat aliran air sehingga ketika hujan air meluap dan akhirnya banjir.
Di bagian depan asrama, mereka membabat rumput-rumput yang sudah tumbuh tinggi dan memangkas dahan pohon yang sudah lebat. Dahan pohon yang dibiarkan lebat seringkali membahayakan pejalan kaki gesekan kabel listrik, dan tumbangnya dahan karena petir.
Ia menambahkan asrama yang cukup luas tampak mulai berantakan. Lebih sedap dipandang, mereka juga memperhatikan keindahan dengan menyimpan pot tanamandan bunga. Di pinggir halaman asrama, terdapat area parkiran dan gudang, 3 anak asuh dikerahkan membereskannnya. Arsip-arsip usang dibuang dan gudang disemprot menghindari berbagai kuman dan binatang lainnya.
Ke dalam asrama, anak anak ikut membersihkan kamar tidur dan ruangan lainnya. Sementara ruangan disapu dan dipel, semua barang sudah dipilah dan dikeluarkan. Hendy juga mengoperasi razia tiap loker anak, dan kolong ranjang.
“Karena terkadang masih saja ada yang malas mencuci baju sendiri, masih biasanya mereka yang masih SD, langsung saat itu juga saya suruh bereskan, karena kalau dibiarkan jadi penyakit dan kebiasaan,” ujar Hendy.
Aksi bersih kemudian diabadikan dalam sebuah bentuk film documenter asrama oleh Ferdiansyah, salah satu anak asuh dari jurusan multimedia. Bersama kegiatan rutin lainnya, seperti mengaji, dan belajar, semua disatukan jadi karya epik.
“Saya juga diwawancara sebagai seorang ayah yang mendidik anak asuhnya seperti anaknya sendiri, gambar diambil dari pagi dan malam, pokoknya kegiatan pengambilan ini seru,” katanya gembira.
Asrama yang kembali bersih, rapi , terawat, akhirnya membuat semua terkagum-kagum, bahkan para warga yang melintas senang melihat aksi bersih ini. Hendy optimis dengan konsisiten menjaga dan mencintai lingkungan akan tercipta pula suasana sehat, nyaman dan betah.
0 komentar:
Posting Komentar