“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Q.S. Arrohman
kalimat tersebut disebutkan dalam ayat al-qur’an sebanyak 31 kali, Allah mengingatkan berulang kali tentang banyaknya nikmat yang telah diberikan namun sebagai manusia seringkali mendustakanya. Manusia biasanya menyadari kesalahan, atau menyadari betapa banyak nikmat yang Allah berikan tatkala Allah cabut kenimatan itu, dengan kecelakaan, atau pun dengan sakit yang diderita.
Allah ciptakan oksigen gratis pada manusia, namun tatkala kangker paru-paru menyerang maka kesempatan untuk menikmati oksigen gratis itu akan berakhir seperti yang dirasakan Rahmat. Sudah 3 tahun lamanya dia harus bergantung kepada tabung-tabung oksigen yang senantiasa menemaninya.
Rahmat memillki 2 orang anak yakni Fahri (7) dan Azizah (5), dan satu istrinya Santi yang setia menemaninya dikala senang maupun susah. Sebelum penyakit mematikan itu menyerang dia bekerja sebagai tukang parket kayu, kehidupanya dengan istri dan kedua anaknya sangatlah bahagia dan menyenangkan tapi Allah mengujinya dengan penyakit dan penyakit yang dideritanya menjungkirbalikan kehidupannya, dia tak bisa lagi bekerja, istrinya harus bolak bali ke Rumah sakit, biaya rumah sakit yang luar biasa besar semakin membuatnya putus asa, namun istrinya tercinta santi yang tak pernah putus asa, dialah yang selalu mendapinginya dengan penuh kesabaran, banting tulang menggantikan posisinya sebagai tukang rongsokan.
Masa- masa sulit telah dilaluinya Santi dan Rahmat kesana kemari meminta bantuan, untuk pembayaran rawat inaf juga untuk obat-obatan, juga untuk tabung oksigen sebagai penyambung hidupnya Rahmat. Perusahaan tempat Rahmat bekerja tak bisa memberikannya tunjangan besar, sampai-sampai dia mendatangi instansi pemerintah untuk mencari bantuan, namun semua proses yang dijalani nihil tak ada yang bisa membantunya, kecuali para tetangga yang bersedia membantu untuk kehidupanya juga beberapa aghnia yang memberikan tabung oksigen. Selain pemberian dari mama Glen, Santi harus menyewa tabung oksigen yang harganya sangat mahal belum biaya perawatan, hingga hal kecil seperti selang dan regulator yang harganya pun cukup fantastic menurut Santi.
Regulator Rusak
Istri mana yang tak panik tatkala melihat suaminya ngos ngosan karena regulator milik suaminya rusak, kadang berjalan dengan baik, kadang tak sesuai dengan yang diinginkan. Santi pun kebingungan dan mencari bantuan, untunglah dia ingat Rumah Yatim yang sudah bersedia membantu suaminya, maka dia pun menelpon Fajar Maulana Sidik Kepala Cabang Rumah Yatim Bali dan menceritakan kekhawatirannya mengenai regulator yang sudah rusak karena sejak suaminya harus mnenggantungkan dirinya pada tabung oksigen tersebut regulator itu tdak pernah di ganti.
Dengan penuh empati Fajar pun mendengarkan dengan seksama dan langsung cepat tanggap diapun mencari regulator yang tak mudah didapat tersebut. Syukur Alhamdulillah regulator pun didapat dan Fajarpun ingat bahwa selang penghubung antara tabung dan regulatorpun sudah rusak maka dia pun membelikannya.Seusai mendapatkan barang itu Fajar pun segera menemui Santi dan Rahmat.
“Alhamdulillah kini regulatornya sudah diganti, kami sangat senang, karena kami bisa membantu.” Ujar Fajar.
Selain memberikan regulator dan selangnya Rumah Yatim Bali pun berencana memberikan kursi roda tapi pihak Santi menolak karena dia sudah memiliki kursi roda disamping itu dokter menyarankan Rahmat belajar berjalan agar kakinya tidak mengecil.
“kalau bisa kami minta tongkat jalan agar suami saya bisa berjalan” Pinta santi.
Rahmat dan istrinya hidup digubuk yang didirikan ditanah liar, penghasilan Santi tak seberapa namun Santi tak pernah menyerah karena Santii yakin semua ini adalah takdirnya, Allah tak akan membebani suatu kaum kalau dia tidak mampu. Dan menurutnya dia mampu dan bisa.
Rabu, 10 Agustus 2016
Mengenai Saya
Categories
Blog Archive
- September (1)
- Agustus (5)
- Juli (22)
- Juni (1)
- Mei (12)
- April (66)
- Maret (133)
- Februari (52)
- Januari (1)
- Desember (8)
- November (13)
- Oktober (12)
- September (17)
- Agustus (26)
- Juli (17)
- Juni (9)
- Mei (16)
- April (13)
- Maret (37)
- Februari (44)
- Januari (59)
- Desember (44)
- November (62)
- Oktober (57)
- September (39)
- Agustus (42)
- Juli (4)
- Mei (5)
- April (7)
- Maret (15)
- Februari (5)
- Januari (4)
- Desember (12)
- Oktober (1)
- September (4)
- Juli (1)
- Juni (2)
- Februari (3)
- Januari (1)
- Desember (3)
- November (32)
Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright ©
Rumah Yatim | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
0 komentar:
Posting Komentar